Harga Sembako di Koltim Mulai Naik
KOLAKA POS, TIRAWUTA - Selama bulan suci ramadhan ini, harga sembilan bahan pokok yang ada di Kabupaten Kolaka Timur mulai mengalami kenaikan. Mulai dari gula pasir, daging ayam potong, daging sapi maupun beberapa sembilan bahan pokok lainnya.
Kadis Perindakop Sahibo membenarkan kenaikan harga sembilan bahan pokok tersebut. Mantan kepala BPMD kabupaten Kalaka Timur ini lalu menuturkan, untuk harga gula pasir, mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan dari sebelumnya. Yakni sekitar sertus ribu rupiah per saknya.
"Sebelum ramadhan, harga gula pasir per saknya mencapai sekitar empat ratus ribu. Kini melonjak hingga lima ratus ribu lebih persaknya. Jadi, mengalami kenaikan harga sekitar seratus ribu rupiah saat ini. Itu berdasarkan laporan yang kami terima di lapangan, sehingga dalam waktu dekat ini akan kami turun kembali melakukan pemantauan," ungkapnya kepada wartawan koran ini kemarin.
Lain halnya katanya dengan harga daging, keduanya hanya mengalami kenaikan harga tidak terlalu meningkat atau hanya puluhan ribu saja.
"Harga daging ayam sebelumnya perkilonya mencapai Rp 22 ribu perkilo.
Sekarang menjadi Rp 25 ribu perkilonya. Sedangkan untuk daging sapi, sebelumnya mencapai Rp 90 ribu perkilonya, sekarang menjadi Rp 110 ribu perkilonya," bebernya.
Naiknya beberapa harga sembilan bahan pokok tersebut katanya, diakibatkan suplain barang yang ada. Selain itu akibat kebutuhan masyarakat yang sangat tingga saat bulan suci ramadhan ini. "Kalau jenis sembako lainnya. Alhamdulilah belum ada yang mengalami kenaikan harga. Semuanya masih berjalan normal. Begitu juga dengan stok, masih bisa terpenuhi hingga beberapa hari kedepannya," jelasnya.
Sementara harga sembako yang mengalami penurunan harga katanya, yakni beras dan bawang. Sayangnya, ia tidak mengetahui secara persis jumlahnya. Namun kedua sembako tersebut katanya jelas mengalami penurunan harga. "Harga beras turun, karena Koltim saat ini sementara memasuki masa panen," tuturnya.
Ia juga mengatakan, untuk mengantipasi permainan para pedagang yang diduga dengan seenaknya menaikan harga sembako. Pihaknya akan selalu turun dilapangan melakukan pemantauan. "Yang jelas, kami akan selalu turun di setiap pasar untuk melakukan pengawasan," tandasnya. (ing)