Sejumlah Bangunan Rusak Diterjang Banjir Bah
KOLAKAPOS, Kolaka--Air bah yang menerjang desa Huko-huko kecamatan Pomalaa akhir pekan lalu, ternyata membawa dampak lebih besar. Tidak hanya menyebabkan kerusakan rumah penduduk, tetapi juga merusak beberapa bangunan dan fasilitas irigasi dibeberapa titik di Pomalaa.
Pantauan anggota DPRD Kolaka, H. Mustafa, kerusakan tidak hanya terjadi di desa Huko-huko, namun juga di Puubenua dan beberapa daerah lainnya. "Kita bisa lihat ada jembatan yang rusak, persawahan terendam," tutur anggota DPRD Kolaka komisi III itu.
Legislator Golkar itu berharap agar Pemkab Kolaka segera merespon kerusakan tersebut dengan melakukan perbaikan karena akibatnya dirasakan langsung masyarakat. "Kita harapkan bisa dibenahi, pasti akan berdampak, misalnya kepada petani dan masayarakat lainnya," ujarnya.
Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum, Wito membenarkan laporan adanya kerusakan fasilitas pengairan dari bencana banjir tersebut. "Memang benar ada beberapa yang rusak karena banjir, kalau di Huko-Huko itu ada saluran irigasinya yang putus beberapa meter, terus di bendungannya ada beberapa sampah yang menumpuk, yang lain dibeberapa desa juga kita pantau saluran irigasi meluap airnya karena banjir seperti di desa Puubenua tetapi tidak sampai rusak hanya saja air memenuhi sawah namun sudah surut. Kalau di Wundulako, dilaporkan di bendungan Sabiano sayapnya ada yang patah, yang lain di wilayah selatan juga ikut dilaporkan air meluap di saluran irigasi," tuturnya.
Selain saluran irigasi pihaknya juga memantau beberapa penahan tebing sungai ikut tergerus oleh terjangan banjir. Lanjut Wito, jika ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah dan bisa berpengaruh kepada petani. "Kalau irigasi itu kita taksir sekitar 200an juta rupiah. Kerusakan ini jelas berpengaruh nantinya kepada pola tanam petani," ujarnya.
Terkait perbaikannya katanya pihaknya tetap akan mencarikan solusinya. "Tetap kita kan pikirkan bagaimana menanggulanginya, sementara untuk bendungan di Sabiano itu pihak Balai katanya akan melakukan perbaikan," ungkapnya.
Wito juga memaparkan di musim penghujan ini, sejumlah bangunan irigasi rawan kerusakan, terutama yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) wilayah selatan. "DAS kita memang rawan di musim penghujan ini, beberapa saluran memang terancam," tandasnya. (cr4/b)