Tunggu Surat Rekomendasi dari Kementerian ESDM
KOLAKAPOS, Kendari--Jika anda menggunakan LPG (elpiji) 3 Kg dan kebingungan mencari stoknya karena langka, ternyata penyebabnya berhubungan dengan regulasi. Saat ini Pertamina sedang harap-harap cemas menunggu surat rekomendasi dari Kementerian ESDM, hingga buntutnya membatasi pasokan.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Kendari, Ida Rianti mengatakan telah melakukan konfirmasi ke Pertamina terkait kelangkaan elpiji 3Kg. Pertamina menjabarkan kelangkaan ditingkat pengecer, karena akan diadakan pembatasan penjualan elpiji 3kg. "Sekarang itu saya sudah konfirmasi Pertamina dan mereka menunggu ada surat rekomendasi dari kementerian ESDM tentang pembatasan penjualan," katanya.
Pembatasan penjualan yang dimaksud lanjut Ida, yakni larangan pangkalan agen elpiji 3Kg menjual stoknya ke warung-warung. Artinya, jika aturan tersebut dieksekusi, tidak akan ada lagi warung yang diberikan stok menjual elpiji 3kg.
Nantinya gas elpiji 3kg, hanya dapat diperoleh di pangkalan penyalur, maupun di SPBU Pertamina. "Sekarang kan ada yang di warung-warung itu menjual eceran, nanti itu sudah tidak boleh. Itu yang mereka (Pertamina) tunggu, sehingga mereka membatasi dulu pasokannya," katanya.
Kelangkaan serta kenaikan LPG 3Kg di Kendari, mulai tejadi sejak Agustus lalu. Banyak warga yang menggunakan gas LPG 3 kg menjadi resah. "Sekarang bagi masyarakat yang akan membeli elpiji 3kg, bisa langsung ke pertamina-pertamina terdekat, itu dia dikenakan harga pangkalan yakni Rp 17.900," tandasnya. (k1/b)a
Komentar