Warga Pomalaa Meregang Nyawa Usai Dipijat
KOLAKAPOS, Kolaka--Ju (50) warga jalan Pendidikan, lingkungan I , kelurahan Tonggoni , kecamatan Pomalaa harus meregang nyawa di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) usai dipijat di Salon Body Message ANDA Minggu (23/10) lalu.
Kapolsek Pomalaa AKP Bactiar Tayeb mengatakan, awalnya sebelum mendatangi panti pijat, korban sempat menyantap coto di sekitar pasar Dawi-dawi, kecamatan Pomalaa. Kemudian korban datang sekitar pukul 12. 30 wita, menggunakan sepeda motor minta untuk dipijat.
Saat dipijat oleh Lantri (23), warga dusun II Anggowala kecamatan Baula, mendadak korban mengalami kejang-kejang. Melihat hal tersebut, Lantri langsung keluar dari salon dan meminta bantuan tetangga, bahwa orang yang sementara di pijatnya tiba-tiba kejang.
"Sekitar pukul 13.00 wita, korban langsung dilarikan ke RS PT. Antam Tbk Pomalaa, untuk mendapat pertolongan medis. Sekitar pukul 13.30 wita, korban dirujuk dari RS. PT. Antam Tbk Pomalaa , menuju RS. Benyamin Guluh Kolaka karena kondisi Korban kritis," ujarnya.
Ia menambahkan, sekitar pukul 16.00 wita korban meninggal dunia di RS. Benyamin Galuh Kolaka. Sementara, Lantri untuk sementara diamankan di Mapolsek Pomalaa guna dimintai keterangan. ''Hal ini perlu kita lakukan untuk mengantisipasi amukan keluarga korban," tandasnya. (cr1/b)