Pelebaran Jalan
KOLAKAPOS, Kolaka--Tidak bisa dipungkiri, sejak dilaksanakan pelebaran jalan Trans Sulawesi poros jalan Pemuda kabupaten Kolaka, selain menyumbang debu bagi pengguna jalan, juga merusak sejumlah fasilitas layanan publik di daerah tersebut.
Ketua Yayasan Pemantau Layanan Publik (Yaplik) kabupaten Kolaka Nasruddin Foker mengatakan, rusaknya sejumlah fasilitas layanan publik di kabupaten Kolaka, merupakan sebuah konsekuensi dari pelebaran jalan. Namun demikian, mestinya ada langkah antisipasi yang dilakukan oleh kontraktor pelebaran jalan, terhadap fasilitas layanan publik disekitar wilayah kerjanya. "Jangan langsung main gusur kiri dan kanan, harus ada koordinasi dengan pemerintah daerah, serta perusahaan yang menyangkut pekerjaannya," ungkapnya.
Dia merincikan, fasilitas layanan publik yang rusak akibat pelebaran jalan seperti perpipaan PDAM, kabel Telkom, instalasi listrik dan lainnya. "Kita sangat bersyukur dan berterima kasih, karena jalan poros Kolaka di perbaiki dengan cara dilebarkan, tapi mestinya harus diantisipasi minimalisir kerusakan layanan publik lainnya, cukup lah masyarakat Kolaka makan debu sementara waktu, sehingga tidak menambah daftar panjang derita masyarakat," terangnya.
Sebab, kerusakan layanan publik seperti pipa PDAM, instalasi listrik dan jaringan komunikasi, tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga pelaku usaha lainnya yang beroperasi di Kolaka ikut merugi. "Kalau misalnya jalan Pemuda yang rusak, masih ada alternatif jalan lain. Tapi kalau pipa PDAM, jaringan listrik, utamanya jaringan komunikasi yang rusak, tidak ada alternatif," tandasnya. (cr1/c)