KOLAKAPOS, Kendari--Ratusan massa pendukung salah satu pasangan calon (paslon) Walikota Kendari, terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang mengawal jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Bentrok tersebut terjadi setelah para pendukung merasa tidak puas terhadap hasil perhitungan suara yang dilakukan KPU Kota Kendari.
Polisi yang mencoba menghadang demonstran memasuki ruang KPU Kota Kendari, malah mendapat lemparan yang mengakibatkan kericuhan antara kedua pihak. aksi yang berlangsung selama nyaris satu jam itu akhirnya berhasil dihentikan setelah polisi membubarkan massa secara paksa menggunanak gas air mata dan mobil water canon tim Satuan Brigade Mobil.
Aksi tersebut merupakan simulasi dari p-engamanan Pilkada yang dilaksanakan Polres Kendari untuk mengantisipasi kerusuhan Pilkada kota Kendari. Kapolda Sultra Brigjen Pol Agung Sabar Santoso yang menyaksikan simulasi tersebut bersama Danrem 143/ Haluoleo dan Walikota Kendari Ir.Asrun, memberikan apresiasi dan aplaus. "Ini hanya rangkaian simulasi, bagaimana kita mengatasi kerusuhan pada saat Pilkada nanti," ujarnya, Kamis (27/10).
Tidak hanya itu, dalam simulasi tersebut, tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Sab Brimob Polda Sultra, juga melakukan simulasi penanganan bahan peledak. (p2/c)