Hindari Konflik dan Isu SARA

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Rumbia--Pilkada damai juga ditekankan di Pilkada Bombana. Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Bombana, H.Kasra Munara-Man Arfa serta H. Tafdil-Johan Salim menyatakan siap menciptakan pilkada 2017 yang berintegritas dan damai. Ketua KPU Bombana Arisman berharap pelaksanaan kampanye oleh masing-masing paslon berlangsung tertib, aman dan damai. "Kita mempunyai metode dan tata cara kampanye. Mulai dari pertemuan terbatas, dialog, kampanye secara umum, serta kampanye di media masa," katanya. Para calon terangnya, boleh mengkampanyekan visi misinya secara bebas, hanya saja tetap terikat dengan ketentuan yakni materi sopan, tidak menyerang pribadi, tidak bersifat profokatif atau menghasut. "Ini harus diingat dan diikuti, sebab itu aturan," imbuhnya. Kapolres Bombana, AKBP Heri Susanto mengatakan, masyarakat Bombana sudah dewasa dalam berdemokrasi. Olehnya itu, dia berpesan agar semua komponen masyarakat menjaga dan mengawal pesta demokrasi tersebut dengan rukun dan damai. Kapolres juga mengingatkan kepada para pasangan calon, agar dalam kampanye nanti menebarkan program dan menghindari isu SARA yang dapat menyulut perpecahan. Masih ditempat yang sama, Pj Bupati Bombana, Sitti Saleha menyampaikan apresiasi kepada KPUD beserta jajarannya karena telah melaksanakan tahapan pilkada hingga tahapan kampanye. Bupati mengatakan, Pemda dan aparat akan jalan bersama-sama mengawal pilkada. "Saya berharap pelaksanaan Pilkada Bombana berjalan dengan baik dan demokrasi. Hindari konflik, sebab Kedua pasangan adalah sama-sama orang Bombana," pesannya. Pj Bupati juga mengajak masyarakat dan komponen lain untuk bersama mengawasi jalannya pesta demokrasi lima tahunan itu. Tak lupa, ia mengingatkan ASN tidak terlibat dalam politik praktis. Usai menandatangani kampanye damai, kedua pasangan calon diberi waktu menyampaikan kampanye selama satu menit. Kedua calon Bupati sepertinya sepakat menunjuk wakilnya untuk kampanye. Man Arfa, calon pasangan Bupati Kasra Munara meminta KPU untuk bekerja profesional serta mengingatkan Polisi untuk bersikap netral. Sementara kepada pendukung dan simpatisannya, diingatkan untuk menjaga ketentaraman karena semua pemilih masih bersaudara. "Hindari yang namanya politik uang, karena hal tersebut sudah mencoreng nilai demokrasi," ungkapnya. Sementara Johan Salim mengatakan, pesta pemilihan bupati dan wakil bupati Bombana kita jadikan pemilihan kepala daerah yang santun dan menciptakan politik yang kondusif. (k6/b)
  • Bagikan

Exit mobile version