Warga Kelurahan 19 November Desak Penambahan Tiang Listrik

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Kebutuhan listrik di Kolaka sepertinya tidak akan pernah habis, namun dengan banyaknya permintaan kilometer baru pemerintah kabupaten tidak melakukan pembenahan yang baik dan aman. Terbukti, masyaraka kelurahan 19 November saat ini menjadi risau karena banyaknya sambungan listrik antara satu rumah ke rumah lainya. Dengan banyaknya sambungan listrik dari rumah kerumah akan memberikan dampak jelek dan buruk. Olehnya itu masyarkat meminta agar pemerintah kabupaten bisa beli tiang listrik dan dipasang di kelurahan 19 november. Asar, salah seorang masyarakat keluaraha 19 november kepada Kolaka Pos mengatakan saat ini memang benar listrik di Kolaka sudah mulai sehat dan tidak sering mati, namun yang menjadi kendala saat ini adalah sistem penyambungan antara rumah satu dengan yang lain. Itu sangat berbahaya, olehnya itu masyarakat sangat mengharapkan dinas pertambangan dan energi Kolaka bisa memberikan solusi mengenai masalah ini. "Di sini (kelurahan 19 november) pihak PLN ketika memasang listrik dari rumah kerumah, tidak menggunakan tiang listrik. Hal itu bisa berbahaya apabila terjadi konsleting. Sebelum ada korban sebaiknya pemerintah bisa membantu permasalahan di kampung kami, "ujarnya. Sementara itu kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kolaka, Ahmad Yani mengaku bahwa, pihaknya baru mendengar informasi mengenai banyaknya warga yang melakukan penyambungan listrik dari rumah ke rumah. " Selama melakukan musrembang di Kecamatan Wundulako, saya tidak pernah menerima informasi ataupun keluhan dari warga mengenai kebutuhan tiang listrik. Sehingga, penambahan tiang listrik di tahun 2016 ini belum dapat dilakukan karena tidak dimasukkan kedalam anggaran. Tapi bagus juga ada keluhan ini artinya kami akan melakukan pengecekan di lapangan nantinya, "ujarnya. Ahmad Yani menambahkan, penganggaran penambahan tiang listrik dapat diusulkan pada pembahasan anggaran tahun 2017. Akan tetapi, kepastian penambahan tiang listrik di tahun depan tergantung dari ketersediaan anggaran. " Kalau anggarannya tahun depan memungkinkan dan diusulkan oleh dewan, maka kami akan anggarkan. Kami akan berupaya memenuhi permintaan tersebut karena itu merupakan salah satu program Pemda dalam rangka pemenuhan kebutuhan listrik," tuturnya.(hud/hen)
  • Bagikan

Exit mobile version