Ardin Yakin Wakili Kery di Pilbup 2018
KOLAKAPOS, Unaaha--Meski pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe masih dua tahun lagi namun suasana politik di kabupaten saat ini mulai menghangat. Hal tersebut karena simpang siurnya tokoh-tokoh politik yang bakal mendampingi bupati sekarang Kery Saiful Konggoasa, untuk menjadi wakilnya di pilkada 2018.
Hangatnya suasana politik terkait siapa yang akan menjadi wakil Kery di 2018 itu disebabkan karena ada beberapa tokoh politik yang sudah mengklaim bahwa adanya kader partai lain yang sudah siap menjadi wakil petahana hingga komunikasi antara partaipun intens di lakukan. Sebelumnya telah ada dari pihak PDIP yang mengklaim sudah membangun hubungan politik dengan Kery terkait calon wakilnya nanti dimana partai berlambang banteng ini telah mengusulkan dua nama yang bakl mendampingi Kery dimana Litanto (sekretaris DPD PDIP Sultra) dan Rusdianto (Ketua DPC PDIP Konawe) sudah siap mendampingi Kery.
Hal inipun pernah diungkapkan Rusdianto jika kader PDIP siap menjadi wakil bupati di pilkada mendatang " kalau bukan saya (Rusdianto Red) pak Litanto, untuk sekarang komunikasi antar partai sudah terbangun" katanya.
Di sisi lain Legislator PAN, Ardin mengungkapkan jika pilkada nanti dirinya juga siap mendampingi Kery, seakan tidak mau kalah dia menuturkan jika PAN di Konawe merupakn partai besar. Besarnya partai PAN di Konawe menandakan jika PAN mampu mengusung satu pasang calon tanpa harus berkoalisi dengann partai manapun. Berdasarkan itulah dirinya memiliki peluang untuk menjadi wakil.
"PAN merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung satu pasangan calon sekaligus,karena punya tujuh kursi. Itu sudah lebih dari cukup. Yang dibutuhkan untuk membuka satu pintu di Pilkada Konawe hanya enam," ujarnya.
Ardin menambahkan, semua kader PAN berhak mensosialisasikan diri untuk maju di pilbub termaksud dirinya, jika perlu semua kader PAN yang ada di DPRD Konawe berhak mensosialisasikan jika mereka berfikir maju. Untuk itu dengan banyaknya kader PAN di Konawe yang secara kecakapan bisa mendampingi kery, mengapa harus berkoalisi dengan partai lain dan mengusung nama dari luar PAN.
"Kalau saya kemudian mensosialisasikan diri untuk maju, itu sah-sah saja. Itu bukan hal yang haram. Lagi pula saya ini kader PAN. Keberadaan saya di DPRD Konawe telah menambah kursi PAN, sehingga cukup untuk satu pintu. Kalau ada kader internal yang mampu, mengapa harus orang lain yang membuka pintu?" terangnya.
Untuk itu lanjut Ketua Komisi A DPRD Konawe mengatakan, siapa yang akan mendampingi Kery akan dilihat pada saat KPUD menerima secara resmi nama-nama pasangan calon. Ardin memastikan kalau namanya akan ada dalam kertas suara pemilihan.
"Saya pastikan nama saya akan ada dalam kertas suara. Dan saya juga pastikan bahwa saya yang akan mendampingi Kery di Pilbup nanti,"ujarnya. (m4/b/hen)