KOLAKAPOS, Kolaka--Program pusat untuk mensejahterakan peternak melalui perkawinan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik telah dilaksanakan di Kolaka sejak tahun 2015 lalu. Dari bibit sapi yang berjumlah 1000 embrio sapi yang berhasil hanya 30 persen saja.
Kepala Dinas pertanian, peternakan dan Holtikultura Muh. Azikin melalui Kepala bidang peternakan Ansar membenarkan jika persentase sapi yang di kawin suntik itu hanya sekitar 300 ekor saja yang berhasil. Namuan kegagalan tersebut diakibatkan karena banyak faktor diantaranya peternak tidak memberikan informasi jika sapinya sedang dalam keadaan ingin kawin.
"Kami punya petugas inseminator yang kerjanya melakukan kawin suntik, yang sudah terlatih jumlahnya ada tujuh orang, semuanya siapa datang ke rumah peternak untuk melakukan kamis suntik pada sapinya. Masanya biasa peternak tidak memberikan informasi jika sapinya sedang birahi (minta kawin) padahal keberhasilan kawin suntik juga di tentukan kesiapan indung telur sapi tersebut, "ujarnya.
Tujuan program inseminasi buatan adalah untuk memperbaiki mutu ternak dan genetika. Untuk jenis berhasil dalam progran inseminasi buatan rahun 2015 jenis sapinya Sapi bali, Brahman cros , Sapi ongol, dan peranakan Limousine.
" Kalau persentase dari 1000 indukan yang di kawin suntik yang berhasil ada 300 ekor, dengan jenis sapi bali, sapi Brahman cros. Dan saat ini masyarakat kolaka terutama peternak sudah makin aktif karena saat ini tenaga insemilator selalu di panggil oleh peternak untuk menyuntik sapinya dengna genetika unggul. Saya harap dengan banyaknya sapi kwalitas baik akan menjadi kebanggan kabupaten Kolaka, "tutur Ansar.(hud/hen)