Penerima Kube Harus Kreatif dan Mandiri

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Tirawuta--Bupati Kabupaten Kolaka Timur Tony Herbiansyah mengingatkan penerima bantuan program Kelompok Usaha Bersama (Kube) agar memiliki kreatifitas dan mandiri. "Jangan kaku, harus kreatif dan punya jaringan untuk mengembangkan Kube. Kemudian, tingkatkan wawasan dalam melihat peluang bisnis, itu sangat penting. Seperti, cara bertani dan beternak yang baik," ungkapnya saat memberikan sambutan di acara penyerahan bantuan stimulan usaha ekonomi produktif (UEP) melalui program Kube perkotaan TA 2016 se-Koltim di Aula Tambare Kecamatan Mowewe, akhir pekan kemarin. Untuk itu katanya, para penerima Kube agar dapat memanfaatkannya dengan baik. Selain itu jangan terlena karena sudah mendapatkannya. Sebab, kedepannya akan terus dievaluasi. "Kalau tidak ada perkembangan, terpaksa akan ditarik kembali dan diberikan pada kelompok yang lain. Dan bagi kelompok yang sudah berhasil, untuk terus ditingkatkan. Begitu juga yang belum berhasil, untuk belajar pada kelompok yang sudah berhasil," paparnya. Bukan hanya itu Ketua NasDem Sultra ini, Ia juga mengharapkan agar para kelompok ada keterbukaan satu sama lainnya dan saling percaya sesama anggota, serta memiliki aturan main yang jelas dalam pengelolaanya. "Kalau mau bagi hasil usaha nantinya, tunggu sampai hasilnya besar, jangan biar sedikit sudah mau dibagi. Lalu, harus paham dengan cara kerja kelompok. Nanti kita akan evaluasi kube ini, kalau sampai bubar, sampai kapanpun tidak akan diberikan lagi bantuan. Karena kita , juga akan di periksa, termasuk dampak terhadap kelompok dan masyarakat kami akan dievaluasi," tuturnya. Sementara itu, Kadis Sosial Pemkab Koltim, Narto, A Tonggo mengatakan, untuk tahun ini Koltim mendapat bantuan dari kementerian sosial yang digelontorkan bagi Kube dengan total anggaran sebesar Rp 1 miliar. Bantuan ini katanya, merupakan program usaha bersama untuk membantu keluarga miskin yang ada di Koltim khususnya di kecamatan Mowewe. "Tahun lalu Koltim memperoleh bantuan stimulan KUBE sebanyak 40 paket. Disebar dibeberapa kecamatan seperti Lambandia, Polipolia, Ladongi, Lalolae dan Tirawuta masing-masing kelompok menerima bantuan sebesar dua puluh juta rupiah dengan total Rp1 miliar. Tahunbini kita dapat lagikategori perkotaan untuk semua kelurahan kategori miskin," jelasnya. Menurut Narto, kegiatan ini sebenarnya program yang tertunda tahun 2015 lalu, di Sultra sendiri hanya memperoleh 4 kabupaten kota, yakni Kendari, Baubau, Muna dan Koltim. "Koltim menjadi kabupaten baru yang mendapat bantuan KUBE," cetusnya. Ada beberapa usaha seperti Sembako, pertanian, jahit, bengkel, tukang, perikanan, industri dan pangkalan gas LPG. "Ini sudah terealisasi tahun ini. Saya berharap ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan taraf hidup keluarga miskin," ungkapnya. Selain itu, bantuan juga berupa rehab rumah bagi kategori masyarakat miskin sebanyak 50 unit rumah dengan total 15 juta per unit. (m2/ing)
  • Bagikan

Exit mobile version