Mengerjakan Pagar DPRD Koltim

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Tirawuta--Pembangunan pagar keliling kantor Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Kabupaten Kolaka Timur yang saat ini sementara dalam proses pengerjaan, telah menelan korban jiwa. Pasalnya, salah satu pekerja pagar sekretariat DPRD Kabupaten Kolaka Timur yang menelan anggaran kurang lebih mencapai sekitar satu miliar rupiah itu, yakni Aminuddin (46) meninggal dunia, Senin (5/12) sekitar pukuk 12 : 00 WITA. Belum bisa dipastikan apa penyebab dari kematiannya. Namun dugaan sementara, karena mengalami kelelahan saat bekerja, bukan karena kecelakaan saat bekerja. Berdasarkan pengakuan rekan korban yang merupakan sesama pekerja di tempat yang sama yakni, I Bio mengatakan, sepengetahuan dirinya selama ini, Aminuddin sehat-sehat selalu. Sebab, tiap hari selalu bekerja sama dengan yang lainnya. Makanya katanya, ketika ada salah satu rekan kerjanya memberitahukan bahwa Aminuddin sedang sakit, dirinya sempat merasa tidak percaya. "Bagaimana mau percaya Aminuddin sakit, tadi kita sama-sama kerja. Namun karena sangat serius yang memberitahukan kepada kami, kamipun secara rombongan merasa kaget dan langsung melihatnya. Kagetnya, ketika kami lihat, Aminuddin sudah tidak bisa di tolong lagi," katanya. Ia juga mengatakan, di hari-hari sebelumnya Aminuddin kelihataan sehat-sehat. Bahkan hingga pagi hari (kemarin red, sebelum meninggal) Aminuddin masih memasang batu merah di sisi pagar kanan sekretariat DPRD Koltim hingga selesai. Setelah itu, Aminuddin langsung pindah disisi kanan pagar DPRD untuk kembali bekerja. "Pagi ini masih Aminuddin masih kerja pak. Dia kelihatan sehat-sehat," ungkapnya. Sementara Musmal yang merupakan rekan kerja Aminuddin menduga, Aminuddin mungkin kecapean. Sebab, Aminuddin mengeluhkan sakit dadanya, sehingga disuruh untuk istirahat terlebih dahulu. "Kejadiannya sekitar pukul 11 : 30 WITA. Dimana, ketika saya lihat Aminuddin di tempat yang sering kita istrahat, Aminuddin sudah tergeletak kaku. Saya pegang badannya sudah dingin. Makanya saya langsung sampaikan sama teman-tema lainnya, kalau Aminuddin sudah tidak bernafas lagi," katanya. Berdasarkan pengakukan rekan kerja lainnya, Aminuddin sebagai kepala tukang dan baru bekerja lebih dari sepekan. Selama ini Aminuddin sering bercerita kalau dirinya sering bermimpi buruk. Dalam mimpinya itu, Aminuddin berkata, kalau lokasi perkantoran sekretariat DPRD Koltim telah dipenuhi kuburan tua. "Dia bilang, dia sering lihat orang yang meninggal dan akan ada yang meninggal nantinya disini kata Musmal yang menceritakan mimpi Aminuddin kepadanya. Tapi, kami selalu menganggap itu hanya bunga-bunga tidur saja," lanjut Musmal. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Namun berdasarkan pantauan wartawan koran ini, ada beberapa pihak kepolisian Polsek Tirawuta berada di lokasi kejadian. Berdasarkan pengakuan keluarga korban, Aminuddin akan di pulangkan dikampung halamannya untuk dimakamkan. Namaun sebelum di antar, jenazah Aminuddin di lakukan visum terlebih dahulu untuk proseslebih lanjut. Sesuai data pada Kartu Tanda Penduduk yang dimiliki korban, Aminuddin memiliki tempat tanggal lahir Anggolomoare,02-01-1970, RT 001, RW 001 dengan alamat Desa Anggolomoare Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe, agama islam, status kawin. (ing/hen)
  • Bagikan

Exit mobile version