Kejari Konsel Berhasil Tuntaskan 18 Kasus Korupsi Tahun 2016
KOLAKAPOS, Andoolo--Menjelang Hari Anti Korupsi (HAK) 9 Desember 2016 Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), berhasil menuntaskan 18 perkara kasus korupsi di wilayah itu.
Kepala Kejari Konsel Abdillah SH. MH mengungkapkan, khusus untuk 2016 kurang lebih sekitar 18 perkara yang telah dituntaskan. Untuk tingkat penuntutan pihaknya telah menyelesaikan sebanyak 12 kasus.
"Yang sudah jatuh fonis itu ada 12 kasus, diantaranya perkara KPU Konsel terkait dana baliho yang melibatkan sekertaris KPU dan pihak swastanya dan itu sudah selesai ditangani dengan displid menjadi tiga perkara, dimana tersangkanya pihak sekertaris KPU, pihak swastanya dan bendahara KPU," jelasnya.
Selain itu lanjut dia, pihaknya juga telah menerbitkan sebanyak tiga sprindik. Untuk perkara dugaan korupsi penyalah gunaan dana hibah untuk komisioner KPU Konsel.
"Untuk tindak pidana khusus ditahap penyelidikan kita terbitkan satu lid, sebenarnya ada dua namun satu kita sudah tingkatkan ke dik. Jadi satu lid tiga dik, tingkat penuntutan sekarang ini ada enam. Untuk total keseluruhan penanganan tindak pidana khusus di Konsel totalnya ada 22," terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dari 22 kasus korupsi yang ditangani Kejari Konsel, penyelamatan kerugian uang negara yang berhasil diamankan sekitar Rp 802,198,550.
"Untuk perkara korupsi dana hibah KPU Konsel sudah ada audit BPKP, dengan kerugian negara kurang lebih 270 juta. Kami juga sudah menetapkan dua tersangka, dan sudah pemberkasan, sedangkan untuk tiga komisioner selanjutnya akan menyusul" bebernya.
Sejak bertugas Kepala Kejari Konsel, Abdillah SH. MH melihat kasus korupsi di Konsel 2016 mengalami penurunan. Pasalnya Kejari mengutamakan pencegahan, selain itu penurunan itu didukung dengan adanya Tim Pengawal dan Pengaman Pembangunan Daerah (TP4D).
"Dibandingkan tahun lalu penurunan kasus korupsi untuk 2016 sekitar 50 persen, saya berharap kedepan semua stake holder yang terkait masalah pembangunan di Konsel lebih hati-hati dalam menggunakan keuangan negara. Saya juga berharap pengelolaan keuanagn negara tersebut kami juha dilibatkan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi," harapnya. (k5/b/hen)