12 Tahanan Kabur Didalangi Tersangka Cabul

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Medan--Polisi telah mengungkap siapa dibalik kaburnya 12 tahanan dari Rutan Polisi Polsek Percut Seituan, Jumat (30/12) tahun lalu. Dua dari enam tahanan yang berhasil diringkus adalah dalang pelarian. Keduanya langsung dihadiahi timah panas oleh petugas kepolisian. Sementara sisanya masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Di Markas Kepolisian Resort Kota Besar (Mapolrestabes) Medan, keenamnya dijejerkan Kapolrestabes Kombes Sandi Nugroho. Dia mengungkapkan penangkapan tahanan kabur ini kerja dari Polsek Percut Seituan, Polrestabes Medan dibantu Subdit Jatanras Ditreskrimum Poldasu. “Alhamdulillah, keenamnya berhasil kami tangkap kembali,” terang Sandi. Sandi mengatakan pelaku yang menjadi otak pelarian adalah Abdi Lubis (30) warga Jalan Balai Umum Desa Tembung yang merupakan tahanan kasus cabul bekerjasama dengan Dika Andrian (32) warga Jalan Bersama Medan. Dia menjadi tahanan terakhir yang berhasil ditangkap petugas di Desa Babusalam, Kecamatan Merbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Rabu (3/1). “Yang terakhir ditangkap saat dia sedang tidur digubuk milik warga sekitar,” ucap Sandi. Sedangkan empat tahanan yang lebih awal ditangkap adalah Agus Ramadhani (27) warga Jalan Seser Kelurahan Sidoarjo Hilir, Abdul Imam Akbar (28) warga Gang Karya, Jalan Bantan, Muhammad Fadil Lubis (36) warga Jalan Limau Manis Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, dan Novi Andri Syahputra (30) warga Jalan Antariksa Belakang Komplek Paskas yang merupakan tersangka kasus pencurian. Untuk keenam tahanan lain yang kabur, Sandi berpesan supaya segera menyerahkan diri. Kombes Sandi mengklaim sudah memetakan pelarian keenam tersangka lainnya. “Kami imbau menyerahkan diri buat yang lain, kalau tidak tetap akan kita kejar sampai kiamat,” tutur Sandi. Menurut keterangan Kombes Sandi, Abdi Lubis dan Dika Andrian sudah mengatur rencana pelarian mereka sejak sebulan belakangan. Menurut pengakuan tersangka Abdi Lubis yang ditanyai Sumut Pos, dia memotong teralis besi RTP Polsek Percut Seituan dengan gergaji besi. “Gergajinya saya dapat dari istri saya saat menjenguk,” ungkap Abdi. Setelah berhasil kabur dari Polsek Percut, Abdi besama istrinya dan ketiga anaknya kabur ke Kota Dumai bersembunyi di kediaman sepupunya. Namun jejaknya berhasil diendus, oleh polisi yang geram betis sebelah kanan Abdi ditembak agar tidak melarikan diri. “Ampun pak saya menyesal,” rintih Abdi. (jpnn)
  • Bagikan