Politikus PG Tolak Pajak Kendaraan Bermotor Naik 100 Persen
KOLAKAPOS, Jakarta--Politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia secara tegas menolak kebijakan pemerintah menaikkan pajak kendaraan bermotor. Untuk penerbitan surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) mengalami kenaikan lebih dari 100 persen. Kebijakan tersebut menurutnya akan menambah berat beban rakyat setelah pemerintah tidak mampu mengendalikan harga bahan pokok, janji menurunkan harga daging yang terjangkau gagal, hingga kenaikan tarif listrik. "Kali ini diikuti juga dengan rencana kenaikan biaya kendaraan bermotor. Saya belum dapat menerima informasi yang jelas tentang apa alasan kenaikan tersebut kecuali akan menambah beban bagi rakyat kelas menengah ke bawah," kata Doli di Jakarta, Rabu (4/1).
Kondisi ini terutama akan berat bagi masyarakat kelas menengah bawah baik di perkotaan maupun pinggiran kota.
Sebab, kehidupan mereka ditopang dengan mengoperasikan kendaraan bermotor mereka, terutama yang roda dua.
"Jangan sampai kegagalan pemerintah mengelola pemerintahannya, kemudian semua beban dilimpahkan kepada masyarakat," tegas mantan Ketua AMPG ini. Doli berharap supaya wakil rakyat di DPR bisa meminta penjelasan kepada pemerintah soal kebijakan ini. Bila benar memang kenaikan itu hanya untuk menutupi kegagalan fiskal pemerintah dan kembali menjadi beban bagi rakyat, maka rencana kenaikan itu harus dibatalkan. (jpnn)