Ditodong Celurit, Duit Rp 8,9 Juta Dirampas
KOLAKAPOS, Jakarta--Tim “Anti Bandit” Subdit III (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sumsel, terus memburu para bandit pelaku curas, Rabu (4/1). Tim yang dipimpin Kanit 1 Subdit III, Kompol Antoni Adhi, meringkus 3 pelaku curas di jalan Srijaya Negara, Bukit Besar. Mereka adalah Anggi Firmansyah, 25, warga jalan Demang Lebar Daun, lorong Kelinci. Andi Agus Salim, 26, warga jalan Kemang Manis. Serta Ari Saputra, 20, warga jalan Kijang Mas. Salah satu kaki masing-masing pelaku, mendapat “hadiah” timah panas. “Saat ditangkap, ketiganya melakukan perlawanan. Ada juga yang berusaha melarikan diri. Jadi, kami lakukan tindakan tegas pada ketiganya,” kata Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo saat ungkap kasus di Mapolda Sumsel, Kamis (5/1). Para pelaku, lanjut Prasetijo, melakukan curas terhadap Mamat, 51, warga jalan Ogan, lorong Pelita No. 25/1154, kelurahan Bukit Lama, Ilir Barat (IB) I. Saat itu, lanjut Prasetijo, korban yang berprofesi sebagai mekanik mesin bus kota, sedang menunggu angkot. Tiba-tiba, dari arah belakang, para pelaku penghampiri dan meminta rokok pada korban. Salah satu pelaku bernama Andi, dengan kasar mencekik korban. Kemudian, pelaku Anggi ikut menodongkan clurit. Serta pelaku Ari menodongkan pisau. “Lalu, pelaku Andi mengambil uang korban sebesar Rp 8,9 juta secara paksa,” lanjut Prasetijo. Atas perbuatannya, para pelaku yang juga residivis, bakal dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana penjara 6 tahun. “Tiga bulan dilakukan penyelidikan, ketiganya akhirnya berhasil kami tangkap. Kami terus dalami kasus ini. Ada kemungkinan mereka ini komplotan,” tukasnya. Pengakuan pelaku Ari, awalnya perannya hanya mengawasi saja. Namun, kemudian dia ikut mengancam korban dengan clurit. “Saya tidak melukai korban. Hanya untuk menakut-nakuti saja,” akunya. Sedangkan pelaku Anggi, mengaku kenal tahu dengan korban. “Dia mekanik mobil. Sering memperbaiki bus kota,” ujarnya. Sementara Andi, yang menjadi otak curas tersebut. Menurutnya, dia cuma mau minta rokok saja awalnya. Tapi, tidak dikasih korban. “Aku emosi. Lalu, aku periksa disaku celananya. Ternyata ada uang Rp 8,9 juta. Lalu, saya ambil dan kami bagi bertiga. Saya Rp 5 juta, Ari Rp 2 juta, dan Anggi Rp 1,9 juta,” tukasnya. (jpnn)