Tim Pasangan Annur dan BAP-MR Saling Lapor
KOLAKAPOS, Lasusua--Suhu politik di Bumi Patampanua, Kolaka Utara kian memanas. Jelang Pilkada bulan depan, dua pasangan calon bupati malah saling lapor ke polisi dan Panwas. Seperti diketahui sebelumnya, tim pasangan BAP-MR menemukaan dugaan money politik yang dilakukan tim pasangan Annur. Saat itu mereka menemukan 29 kantong gula pasir dan uang sebesar Rp1,3 juta di dalam mobil. Uang tersebut terikat pada kantong plastik menggunakan karet gelang. Enam orang yang berada di dalam mobil tersebut nyaris diamuk massa. B eruntung, mereka dapat melarikan diri. Hal inilah yang dipermasalahkan tim pasangan An-Nur mereka menganggap anggota timnya telah diintimidasi, dikerasi dan diancam oleh tim BAP-MR. Hal itu pun mereka laporkan ke polisi. "Kami sudah laporkan kejadian pengrusakan, pengancaman, perampasan dan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan tim pasangan BAP-MR ini ke Polres Kolaka Utara. Kami harap kejadian ini dapat diproses cepat secara hukum, apalagi kondisi Kolaka Utara sudah mulai rawan, kasus kekerasan seperti ini bukan pertama kalinya terjadi," ujar perwakilan tim pasangan Annur, Awal Muzakkar. Awal menjelaskan uang dan gula tersebut bukan untuk diberikan pada wajib pilih, tetapi untuk didistribusikan ke posko tim pemenangan di kecamatan Pakue. "Karena uang tidak cukup, sehingga mereka singgah di Bank BRI desa Beringin kecamatan Ngapa untuk menarik uang," jelasnya. Sementara itu tim pasangan BAP-MR, juga telah melaporkan dugaan money politik kepada Panwas dan Kejaksaan Negeri Kolut. Mereka yakin logistik yang disita di dalam mobil tim pasangan Annur, untuk dibagikan pada masyarakat. "Sopir (mobil tim pasangan Annur) sempat mengakui bahwa gula dan uang tersebut memang untuk dibagikan di masyarakat. Kalau memang mau dibagikan di posko harusnya kemasan gula tidak seperti itu. Yang kami temukan, tiap satu liter gula, ada uang tergulung dan diikat menggunakan karet gelang di dalam kantong," kata Hamzah, ketua tim pemenangan BAP-MR. Lebih lanjut dia menuturkan bahwa mereka telah memyerahkan bukti tambahan kepada Panwas Kabupaten. Bukti tersebut berupa rekaman suara tim pasangan Annur diduga telah membagi-bagikan gula pasir pada masyarakat. "Kami punya bukti rekaman suara pengakuan dari salah satu warga di desa Kondara kecamatan Pakue bahwa mereka telah menerima tiga bungkus gula pasir dan dia telah membagikan gula tersebut di tetangganya," tandasnya. (cr2/b)