Dua Massa Cabup Kolut Nyaris Bentrok Berdarah

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Lasusua--Jika tidak dapat ditangani secepatnya, pesta demokrasi di Kolaka Utara bisa saja berbuah petaka. Benihnya sudah mulai terlihat beberapa hari belakangan. Bahkan Rabu (18/1) dini hari, situasinya semakin tegang. Massa dua pasangan calon bupati nyaris terlibat bentrok berdarah. Kedua massa tersebut disinyalir pendukung pasangan Bobby Alimudin Page-Maksum Ramli (BAP-MR) dan Nur Rahman–H.Abbas (Annur). Kronologisnya Rabu, sekitar pukul 00.20 salah satu simpatisan Annur, yakni Azhar (34) menerima telpon dari rekannya bernama Darwis, bahwa dirumahnya didatangi kelompok yang diduga massa pendukung pasangan BAP-MR, menggunakan dua unit mobil. Mendapat info tersebut, Azhar yang saat itu tengah bersama beberapa rekannya, langsung mempersiapkan diri. Mereka bergegas menuju rumah Azhar, dari kecamatan Ngapa menuju desa Kasumeeto, kecamatan Pakue, menggunakan tiga unit mobil. Dalam perjalanan pulang itu, mereka berpapasan dengan dua mobil yang diduga milik massa BAP-MR. Azhar dan rombongannya langsung memutar balik mobil dan mendahului dua mobil tersebut hingga di desa Kasumeeto. Setibanya di Desa Kasumeeto, tepatnya di depan mesjid Kasumeeto desa Kasumeeto kecamatan Pakue, Azhar bergabung dengan simpatisan Annur lainnya yang sudah siap siaga. Sedangkan dua mobil yang diduga simpatisan BAP-MR lantas berhenti di depan Azhar dan kelompoknya. Situasi tersebut semakin tegang setelah kedua kelompok massa merangsek maju saling mendekat, dengan menghunus senjata tajam. Untung saja, sebelum berubah jadi pertumpahan darah, polisi dan TNI segera tiba di lokasi kejadian dan melerai massa. Terkait kejadian tersebut, siangnya 40 simpatisan Annur yang dipimpin Awal Muzakkar, mendatangi Polres Kolaka Utara mempertanyakan intimidasi yang diterima simpatisan Annur. Dia berharap polisi sigap menuntaskan kasus kekerasan dan pengrusakan yang dialami pihaknya. "Kami datang kesini mempertanyakan sejauh mana kasus ini, karena belum ada satupun yang ditahan. Kami harap secepatnya ini diselesaikan," kata Awal. Sementara itu Kapolres Kolaka Utara, AKBP Juli Eko Prihartono menjelaskan bahwa proses hukum tetap berjalan. Untuk memberikan rasa aman pada masyarakat, Polres Kolut akan melaksanakan patroli mulai malam hingga subuh, serta menambah personil ke daerah yang rawan konflik. "Proses hukum tetap berjalan. Akan ada patroli malam hingga subuh untuk memberikan rasa aman pada masyarakat dan akan ada tambahan personel di daerah Ngapa dan Pakue. Jika ada masyarakat mendapatkan ancaman atau menemukan gerakan mencurigakan, segera lapor pada Kantibmas," harapnya. (cr2/b)
  • Bagikan

Exit mobile version