Underpass Ditarget Difungsikan Sebelum Lebaran

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Makassar--Proyek underpass simpang lima Perintis-Tol-Sutami terus digenjot penyelesaiannya. Saat ini, posisi pengerjaan sudah dalam tahap penggalian terowongan dari arah Makassar menuju Kabupaten Maros. Kepala Satuan Kerja (Satker) Jalan Metropolitan Balai Besar Pelaksanaan Jalan dan Jembatan (BBPJN) XIII, Amin Hamid menjelaskan, progres pengerjaan hingga pertengahan Januari sekitar 72,531 persen. Pekerjaan fisik yang sementara dilakukan adalah penggalian terowongan dari arah Makassar ke Maros. Posisi penggalian sudah sepanjang 40 meter. Total panjang terowongan yang akan digali adalah 110 meter. “Sudah digali sepanjang 40 meteran. Saat ini posisinya belum tembus ke Maros, ” kata Amin di ruang kerjanya akhir pekan lalu. Dia optimistis proyek underpass Simpang Lima itu bisa digenjot pengerjaannya agar cepat rampung. Malah, jika melihat kondisi saat ini, proyek tersebut bisa rampung lebih cepat dari target yang telah ditentukan. Berdasarkan schedule yang telah ditentukan, proyek underpass simpang lima ditargetkan rampung Juli 2017 mendatang. Namun jika melihat progress pekerjaan saat ini, Amin berani pasang target jika underpass Simpang Lima sudah bisa digunakan masyarakat sebelum Lebaran Idul Fitri. “Kita berharap underpass sudah bisa dipergunakan sebelum lebaran. Sambil kita selesaikan ornamen-ornamennya sehingga semua bisa rampung sesuai target yang ditetapkan, ” kata Amin Hamid. Menurut rencana, ornamen yang akan dipasang untuk mempercantik underpass nantinya akan bernuansa lokal dan bercirikan tiga etnis yang ada di Sulawesi Selatan. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatan berharap agar proyek underpass simpang lima bisa dikerjakan on schedule alias tepat waktu. Pasalnya, dia tak ingin masyarakat tidak berlama-lama merasakan kemacetan di kawasan tersebut.  Berbeda dengan beberapa proyek infrastruktur yang mengalami pemangkasan anggaran, pembangunan underpass tetap bisa dilaksanakan tanpa kendala keuangan. Malah, proyek tersebut mendapat suntikan dana sebesar Rp25 miliar di APBN-P 2016. Tahun lalu, underpass mendapat alokasi sebesar Rp50 miliar. Dengan tambahan Rp25 miliar tersebut, itu berarti tahun lalu, total alokasi APBN untuk underpass sebesar Rp75 miliar. (bkm/fajar)
  • Bagikan