USN Kolaka Rintis Prodi Berbasis Kearifan Lokal

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Sejalan dengan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi, semua ilmu harus berbasis kearifan lokal maka Universitas Sembilanbelas November Kolaka (USN Kolaka) telah merintis pembukaan beberapa prodi baru yang diharapkan dapat melengkapi prodi yang sudah ada. Wakil Rektor Bidang Akademik USN Kolaka, Ruslin Hadanu melalui, Kasubbag Kerjasama dan Humas USN Kolaka, Takwa, mengatakan, seiring dengan tantangan masa datang yang begitu kompleks, terutama kebutuhan akan dunia kerja, perguran tinggi sebagai salah satu lembaga yang ikut berperan dan berkontribusi bagi penciptaan dan pemenuhan lapangan kerja, harus mampu memberikan solusi secara kongkrit. “Mendasar pada kepentingan itu, USN Kolaka pun senantiasa merespon dan berupaya memaksimalkan potensi dan daya dukung yang ada, diantaranya dengan melakukan penambahan prodi baru. Beberapa prodi baru USN Kolaka di tahun 2017 ini segera terwujud, dan saat ini kita sedang menunggu keluarnya izin operasional dari Kemenristekdikti, “ujarnya melalui pada Kamis kemarin (26/1). Ia mengungkapkan, melengkapi prodi yang sudah ada maka pada tahun 2017 ini, USN Kolaka telah mengusulkan beberapa prodi baru yang tergabung dalam sains dasar, yakni prodi Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Kemudian untuk prodi Farmasi, Teknologi Hasil Pertanian (THP), dan direncanakan pendirian Prodi Metalurgi yang merupakan pengembangan dari Teknik Pertambangan. Sedangkan prodi Manajemen, Akuntansi, Pendidikan Biologi, dan PPKN telah mendapat persetujuan dari Kemenristekdikti, dan saat ini menunggu keluarnya izin operasional. “Khusus Prodi Manajemen dan Akuntansi, sekarang masih bernaung pada Fakutas ISIP, sebelum terbentuknya Fakultas Ekonomi. Begitu juga dengan Prodi Pendidikan Biologi dan PPKN berada di FKIP. Bahkan, kedepannya di FKIP bisa terbuka 15-20 prodi mengikuti kebutuhan dunia kerja di bidang pendidikan, seperti Prodi IPA Terpadu untuk kebutuhan Guru IPA SMP, sementara Pendidikan Fisika, PendidikanBiologi, Pendidikan Kimia untuk melayani kebutuhan guru atau tenaga pendidik di SMA, “ujarnya. Menurutnya,pengusulan beberapa prodi baru tersebut, cukup beralasan. “Mengapa harus ada prodi Farmasi karena untuk mendukung rencana merger (penggabungan) Akademi Keperawatan (Akper) Pemda Kolaka pada USN Kolaka. Begitu juga Prodi THP maupun Metalurgi, prodi Akuntansi. Semua itu, erat hubungannya dengan upaya pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang handal, harus ada tenaga untuk mengelola ekonomi dan SDA kedepan. Demikian pula pada rencana pendirian beberapa prodi bidang vokasi yang akan mendukung rencana bergabungnya Akademi Komunitas Kolaka yaituProgram Studi Budi Daya Perikanan. Sehingga program-program sarjana Ilmu-ilmuTerapan yang berhubngan dengan pengelolaan SDA Kabupaten Kolaka, dan Sultra pada umumnya harus dibuka mengingat bahwa sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kolaka maupun Sultra, juga disuplai oleh sektor pertambangan, pertanian, dan perikanan. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh kampus atau universitas yang ada di daerah," tandasnya. Untuk diketahui Saat ini USN Kolaka memiliki 6 fakultas dengan 13 Prodi, diantaranya Fakultas Pertanian dengan Prodi Agribisnis, Agroteknologi, Perikanan, dan Peternakan. Kemudian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Geografi. Selain itu, pada Fakultas Sainteks dengan Prodi Teknik Sipil dan Pertambangan, Fakultas Hukum dengan Prodi Ilmu-Ilmu Hukum serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Prodi Administtrasi Negara.(cr4/b)
  • Bagikan

Exit mobile version