Kelaparan, Maling Keluar dari Persembunyian
KOLAKAPOS, Samarinda--Setelah semalaman berhasil kabur dari kejaran warga dan lari ke arah hutan. Dede Fahrian, 23, rupanya merasa haus dan lapar.
Hal itu memaksanya keluar dari persembunyiannya untuk menuruti perutnya yang sudah keroncongan.
Namun bukannya makanan dan minuman yang didapat. Warga Jalan Subulusalam itu justru jadi bulan-bulanan warga. Pencuri ambal milik warga setempat itu babak belur.
Sebelumnya, Dede Fahrian dan Jun, Sabtu (28/1) lalu kepergok mencuri ambal di rumah seorang warga.
Setelah membuka pagar rumah Jali, tanpa ragu Dede mengangkat ambal tersebut. Nahas, rupanya warga memperhatikan gerak-gerik mereka.
Terlebih melihat seseorang tanpa permisi memasuki rumah dan langsung mengangkat ambal.
Warga pun langsung teriak maling. Jun yang tetap di atas motornya langsung memilih kabur dan meninggalkan Dede.
Rupanya Dede tidak kehilangan akal, melihat warga berlarian Dede lantas berlari ke arah hutan tak jauh dari rumah Jali.
Melihat seorang pemuda berlari kearah hutan, warga pun lantas melakukan pencarian. Namun hingga pukul 1 dini hari warga tidak mendapatkan Dede dan langsung menghentikan pencarian.
Keesokan harinya sekitar pukul 15.00 Wita, Minggu (29/1), Dede rupanya keluar dari persembunyiannya di dalam hutan, dan langsung menuju salah satu rumah warga karena lapar dan haus.
Di rumah warga itu, rupanya Dede sempat curhat terlebih dahulu. Dan mengatakan bahwa semalam dirinya dikepung warga yang memergokinya saat mengambil ambal.
Itupun disuruh Jun yang mengaku bahwa ambal itu adalah milik keluarganya. Dari pengakuan itu pemilik rumah langsung memanggil warga lainnya dan meringkus Dede dan mengamankannya di sebuah pos kamling.
Saat di interogasi warga Dede mengaku dirinya dijebak rekannya.
“Saya cuma disuruh ambil ambal itu. Katanya itu rumah keluarganya, dan ambal itu untuk acara selamatan dirumahnya,” ucap Dede seperti diberitakan Samarinda Pos (awa Pos Group) hari ini.
Dede juga berdalih dirinya lari karena takut di amuk massa saat itu.
”Saya bingung kenapa saya diteriaki maling, saya takut dan memilih lari kedalam hutan,” tambahnya.
Ucapan Dede tak lantas membuat warga percaya, dan tetap menghadiahi Dede dengan bogem mentah. Tak lama kemudian jajaran kepolisian dari Mapolsekta Samarinda Utara datang dan mengamankan Dede.
Kanit Reskrim Polres Samarinda Utara Ipda Wawan Gunawan mengatakan pelaku sudah diamankan, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan. (jpnn)