Yani Kasim Marewa Minta Tahrir di PAW

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Yani Kasim Marewa, ayah dari Alfian Sahputra staf DPRD Sultra yang menjadi korban penamparan yang dilakukan ketua Komisi III DPRD Sultra Tahrir Tajuddin. meminta agar Tahrir bisa di Peragantian Antar Waktu (PAW). Hal tersebut disampaikan saat ditemui seusai mengikuti rapat bersama Ketua DPRD Sultra, dan Badan Kehormatan (BK) DPRD Sultra guna membahas masalah yang menimpah anaknya. Selasa (7/3). "Saya kira jelas dari apa yang dia lakukan itu. Harapan kami kalau bisa saudara Tahrir ini di PAW," katanya. Dikatakan pihaknya akan mengawal kasus tersebut sampai ada keputusan dari BK, yang memberikan sanksi PAW terhadap Tahrir. "Kepada ketua DPR dan juga BK untuk memproses ini tuntas. Dan itu akan kita kawal sampai akhir karna ini adalah sebuah institusi. Saya kira kalau BK ini bekerja baik, ndak ada jalan lain pasti PAW, saudara Tahrir ini sudah berulang-ulang ino motifnya banyak kita juga berharap supaya diperiksa jiwanya mungkin ada kelainan jiwa ini," sebutnya. Dibeberkan untuk kasus penamparan yang telah menimpah anaknya, pihaknya tidak memperpanjang ke urusan pidana, cukup melalui istitusi saja. "Kita keberaratan, justru itu keberatan kita lebih fokus pada mekanisme di dewan ini bagaimana kemudian kode etik yang di langgar, dan kita sebagai pihak keluarga melihat ini harapan kita pak Tahrir ini di PAW. Harapan besarnya adalah tanggung jawab seorang anggota dewan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," jelasnya. Terkait pernyataan Tahrir yang telah meminta maaf kepada keluarga Alfian, dibenarkan oleh Yani Kasim Marewa. "Oh iya (Tahrir telah minta maaf) , manusiawi kita maafkan itu, lembaga ndak boleh, ini kelembagaan dan ino kita tau persis ada marwah disini ada pertanggung jawaban moral harapan kita dewan ini bekerja seperti harapan-harapan moral," tandasnya (k1/b/hen)
  • Bagikan

Exit mobile version