Menteri Susi Puji Budidaya Udang Vaname Kolaka

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Budidaya udang vaneme yang dikembangkan Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka mendapat pujian dari Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti. Dalam lawatannya di Kolaka, Susi Pudjiastuti sangat senang karena kondisi udang yang dikembangkan Pemda Kolaka masih sehat. " Saya ini penjual ikan jadi tau mana yang sehat dan mana yang tidak. Ini menjadi catatan tersendiri kementrian kelautan dan perikanan," ungkapnya kemarin (20/b). Untuk itu ia meminta Bupati Kolaka, agar menjaga tanaman mangrove. Sebab, dengan kondisi alam yang masih baik akan membuat petani tambak selalu sukses. "Saya sudah ingatkan kepada Bupati, kalau ingin petani tambak sukses maka jangan tebang bakau di sepanjang sungai tambak. Sebab, bakau itu mengundang planton dan jika petani masukan air di tambak maka planton itu bersama air dan nantinya akan menjadi makan isi tambak baik itu udang maupun ikan," terangnya. Susi juga menguatkan kepada petani tambak bahwa udang vaname ini mempunyai satu penyakit yang tidak bisa hilang karena bawaan genetika dan ini pernah terjadi di beberapa negara yang membuat gagal panen. " Alhamdulilah di Indonesia belum ada, dan mudah-mudahan di Indonesia Bebas dari virus tersebut. Kalau di negara lain itu kalau sudah terkena wabah maka satu negara akan gagal panen. Namua Indonesia kan beda karena Indonesia juga berpulau- pulau, " katanya Bupati Kolaka H. Ahmad Safei menjelaskan, potensi tambak khususnya udang vaname yang ada di daerah itu dalam sekali siklus panen menghasilkan sekitar 5.000 ton. "Luas area pertambakan yang ada di Kolaka sekitar 8.000 hektar milik masyarakat," katanya. Safei mengharapkan nantinya ada kebijakan bahwa Kolaka sebagai salah satu daerah penghasil udang yang bisa diperhitungkan di Indonesia dengan intervensi baik Pemerintah maupun BUMN sehingga petani tambak yang ada di daerah itu bisa lebih sejahtera. "Kebetulan dengan kunjungan menteri kelautan di Kolaka turut hadir juga dua direktur dari Perindo dan perinus," ungkap Safei.(hud)
  • Bagikan

Exit mobile version