Musrembang Kabupaten Harus Fokus
KOLAKAPOS, Kolaka--Setelah melaksanakan di tingkat kecamatan, kini Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka menghelat Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat kabupaten. Dalam musrembang yang digelar, Bupati Kolaka H. Ahmad Safei meminta agar fokus.
Bupati Kolaka H.Ahmad Safei menegaskan, untuk perencanaan pembangunan di Kolaka tahun 2018 nanti harus fokus pada satu titik dan mengutamakan yang sangat prioritas. Untuk 2018 fokus pada pembangunan insfrastruktur pariwisata untuk peningkatan perekonomian dan pendapat asli daerah.
"Tahun ini kita fokus pada, objek wisata mana yang akan menjadi fokus, nanti kita bicarakan selanjutnya. Namuan tujuan utama adalah membangun wisata Kolaka, "katanya
Lanjut ia mengatakan pembangunan kolaka jangan di bebankan kepada bupati, Wakil bupati, Sekda sana namun semua pihak harus ikut memikirkan arah pembangunan kolaka. Jangan selalu beranggapan jika kolaka ini adalah milik bupati, Kolaka milik kita semuanya.
"Kepala dinas, Sekretaris, kepala bidang lainya harus bersama memikirkan Kolaka agar selalu menjadi kota yang baik, "ucapnya
Pertemuan awal adalah pra, setelah itu akan dilaksanakan Musrembang. Hasil Musrembang kabupaten akan dibawa ke provinsi untuk dipaparkan. Olehnya itu yang paling penting itu yang harus diprioritaskan.
"Kepala SKPD jangan seenaknya menyusun perencanaan, dan tidak sesuai dengan rencana pembangunan kolaka. Intinya adalah rahun ini kita fokus pada pariwisata. Kalau objek wisata itu perlu di aspal nanti kita akan aspal, begitu juga dengan UKM apa yang harus di kembangkan itu juga akan menjadi perhatian, karena itu sumber dari pendapatan daerah,"ujarnya
Semantara itu Kepala Badan Perencana Pembangunan daerah Kolaka H. Syamsul Kadar mengatakan, jangan ada kepala SKPD Kolaka yang marah jika perencanaan yang diusulkan tidak terealisasi. Pasalnya saat ini pemerintah kolaka sedang fokus pada destinasi wisata.
"Saya langsung melakukan pengecekan kepada usulan SKPD yang ada di Kolaka. Perlu diingat adalah Perencanaan juga akan di periksa, saat ini BPK bukan hanya memeriksa fisik namuan dokumen administrasi juga ada di periksa. Saya tidak mau tanggung resiko hanya kerena proyek perencanaan yang tidak benar. Jadi kalau ada SKPD yang programnya tidak bisa terealisasi jangan marah. Itu semua sudah melalui tahapan seleksi, "katanya. (hud)