Dosen dan Mahasiswa USN Rutin Gelar Tauziah
KOLAKAPOS, Kolaka--Ada yang sedikit berbeda dengan aktivitas di Universitas Sembilanbelas November Kolaka (USN-Kolaka), Sulawesi Tenggara. Para pejabat baik pegawai struktural, fungsional dan staf serta para mahasiswa di lembaga perguruan tinggi tersebut, setiap menjelang shalat dhuhur dan ashar secara rutin menggelar tauziah agama bertempat di Mushollah Ulil Albab Kampus USN-Kolaka. Kegiatan tauziah (ceramah agama) sudah menjadi agenda rutin dilaksanakan di kampus USN-Kolaka. Kegiatan tersebut, difasilitasi Unit Kerohanian atau Lembaga Dakwah Kampus (LDK).
Selain diisi ceramah agama oleh para Mubaliqh yang ada di Kabupaten Kolaka dan luar Kolaka, juga menjadwalkan para pejabat, dosen dan mahasiswa untuk memberikan kuliah tujuh menit (kultum) dengan pembacaan al-quran dan hadis-hadis Rasulullah SAW.
Pengurus Mushollah Ulil Albab USN-Kolaka, Saleh Sutrisna melalui Kassubag Kerjasama dan Humas, Takwa mengatakan, bahwa kegiatan dimensi keagamaan yang dilakukan di mushollah kampus, sesungguhnya menjadi kewajiban kita sebagai umat muslim dimana saja kita berada atau berpijak melakoni kehidupan. “Kita sangat bersyukur dengan adanya fasilitas peribadatan, mushollah kampus, sehingga waktu shalat tiba maka semua yang beragama Islam dapat menunaikan kewajibannya menghambakan diri pada Allah SWT, “ujarnya kemarin.
Keberadaan mushollah kampus, lanjut Saleh Sutrisna bukan hanya tempat beribadah atau sholat saja melainkan banyak manfaat yang bisa diraih. “Kegiatan keagamaan lainnya jauh sebelum berdiri mushollah ini telah rutin kita adakan di kampus USN-Kolaka. Bahkan, kita terus berupaya menanamkan nilai-nilai religi sebagai bekal penghambaan, dan semata mencari ridho Allah SWT. Sebagai contoh bahwa kita senantiasa memakmurkan mushollah kampus dengan sholat berjamaah yang diikuti seluruh warga kampus khususnya beragama Islam. Selain itu, kita juga berupaya mengamalkan pembacaan hadis-hadis rasulullah SAW dengan melibatkan para dosen, mahasiswa dan staf secara bergilir untuk memberikan kultum. Sedangkan untuk kigiatan tauziah agama oleh para Mubaliqh, berlangsung setiap hari Kamis dengan materi ceramah yang telah kita susun, diantaranya tentang ketauhidan, syariat, hukum-hukum Islam, dan beberapa tema mendasar lainnya, “tandasnya.
Sementara itu Ustadz H. Muzakkir Arif, Lc alumni Bahrain, Timur Tengah dalam kesempatan mengisi ceramah di Mushollah Ulil Albab USN-Kolaka, lalu menguraikan pentingnya kita memahami ilmu ikhlas. Menurutnya, ada beberapa kaidah syarat diterimanya amal. Kaidah pertama, sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal kecuali ikhlas (HR. Imam Bukhari), dan sebesar apapun amal jika tidak ikhlas maka tidak diterima oleh Allah, sesungguhnya setiap amal tergantung niatnya. Kaidah kedua, niat ikhlas adalah ucapan dalam hati. “Niatkan segala sesuatu karena Allah, contoh saya niat berwudhu lillahi ta’ala atau saya niat shalat lillahi ta’ala, “kata Muzakkir.
Kaidah ketiga, bahwa kalimat ridho Allah adalah satu kebaikan dari Allah yang mencakup dan bisa digantikan dengan kalimat-kalimat lain, seperti (ampunan Allah, kebahagiaan dari Allah). “Saya mau shalat untuk mendapatkan rezeki, saya mau belajar untuk menjadi sukses. QS. An-Nahal: 97 bahwa barang siapa yang beramal shalih baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, “urai Ustadz Muzakkir Arif yang juga kandidat doktor UIN Makassar. (CR4/b)