15 Kabupaten Berkompetisi Qasidah di Kolut

  • Bagikan
KOLAKA UTARA, Lasusua -- Untuk pertamakalinya Festival Qasidah Skala Besar tingkat provinsi Sulawesi Tenggara di Gelar dan Kolaka Utara ditunjuk sebagai tuan rumah. Dalam even akbar tersebut, 15 Kabupaten dan kota di Sultra akan berkompetisi selama empat hari. Dalam festival tersebut ada dua lomba yang dipertandingkan yakni Qasidah Rabbana Klasik diikuti peserta remaja Putra dan Putri, Dewasa Putra dan Putri dan bintang Vokalis diikuti Peserta Anak-anak,remaja Putra dan Putri, dewasa putra dan putri. Hanya kabupaten Kolaka Timur dan Konawe Selatan yang tidak ikut ambil bagian dalam kompetisi tersebut. Kegiatan tersebut diikuti 897 peserta yang anggarannya bersumber dari APBD Kolaka Utara. Bupati Kolut, Rusda Mahmud berharap agar even tersebut dapat melahirkan seniman-seniman di bidang Qasidah yang nantinya akan berkompetisi di pada festival Qasidah tingkat nasional. “kegiatan ini bukan semata-mata sebagai festival saja, tapi untuk meningkatkan kualitas umat, membina kreatifitas seni yang religious dan terhindar dari perilaku radikalisme dan lebih mempererat ukhuwah islamiyah. Festival seni menjadi cermin iman sekaligus seruan kepada umat muslim, kerena islam selalu menyerukan persatuan dan kebersamaan,” katanya. Sementara Itu Sekretaris Provinsi Sulawesi Tenggara H.Lukman Abunawas yang membuka kegiatan berskala besar itu menyatakan apresiasinya kepada Kolaka Utara karena bersedia menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Festival Qasidah Berskala Besar I tingkat provinsi Sulawesi Tenggara. Pasalnya festival tersebut baru pertama kali dilaksanakan. Sebelumnya qasidah sering dirangkaikan dengan MTQ dan STQ. “Kolaka Utara yang pernah menjadi tuan Rumah MTQ tahun 2010 dan mampu menorehkan sejarah sebagai tuan rumah percontohan festival seni qasidah pada tahun-tahun mendatang. Festival seni qasidah sejatinya sebagai pelestarian budaya seni qasidah Islam yang saat ini kurang tersosialsasikan kepada masyarakat, pengaruh modern dan global adalah salah satu faktor surutnya minat masyarakat dalam seni budaya islam,” tandasnya. (cr2/b)
  • Bagikan

Exit mobile version