Antam dan BLK Kendari Cetak 31 Tenaga Terampil

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Pomalaa--Pelatihan berbasis kompetensi non istitusional atas kerjasama PT. Antam Tbk Sultra dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari program juru las, yang dilaksanakan sejak 25 April lalu kini berakhir. Pelatihan yang digelar di Rumah Belajar Masyarakat Desa Hakatutobu telah berhasil mencetak 31 tenaga terampil. Deputi General Manager PT Antam (Persero) Tbk UBPN Sultra, Nilus Rahmat mengungkapkan, pelatihan kali ini merupakan bentuk sinergi antara Antam dengan BLK Kendari untuk membangun sumber daya manusia di Kolaka, khusunya di Kecamatan Pomalaa. Ia berharap, dengan adanya kegiatan tersebut dapat para alumni nantinya dapat terserap di dunia kerja atau dapat mendirikan usaha yang bisa menyedot tenaga kerja. Ia mengungkapkan, sekitar tahun 2003, pihaknya bertemu dengan seorang pengusaha konstruksi. Dimana pengusaha itu memiliki perusahaan konstruksi yang cukup terkenal di Indonesia yang sering mengerjakan proyek bernilai miliaran. Padahal, kata dia awalnya pengusaha tersebut hanya seorang tukang las yang bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta. "Kami berharap ketekunan dan kegigihan yang dimiliki oleh pengusaha itu dapat dicontoh oleh para alumni. Dengan demikian maka pelatihan yang diberikan dapat melahirkan pengusaha yang sukses di bidang konstruksi yang jasanya bisa digunakan di perusahaan yang membutuhkan tanpa harus mengambil tenaga dari luar," harapnya. Sementara itu, Kepala BLK Kendari, Andi Asriani mengatakan, dari 32 peserta yang mengikuti pelatihan, 31 orang dinyatakan lulus. Sedangkan seorang lain tidak memenuhi syarat untuk lulus sehingga dinyatakan tidak lulus. Dengan selesainya pelatihan tersebut, maka pihaknya menuturkan rasa terimakasih kepada pihak Antam yang telah berkontribusi dalam penyelenggaran pelatihan juru las. "Untuk penyelenggaraan kegiatan ini sebenarnya dana yang kami miliki itu terbatas. Tapi karena kerjasama dengan Antam, maka itu semua dapat teratasi. Olehnya itu kami berterimakasih kepada Antam yang telah mendukung kegiatan ini," tuturnya. Asriani menambahkan, pelatihan kali ini diharapkan dapat membantu pemerintah untuk menekan angka pengangguran. Sehingga diharapkan kegiatan serupa kedepannya dapat kembali dilaksankan. "Semoga kedepannya pelatihan seperti ini kembali diadakan untuk warga lainnya yang belum mengikuti pelatihan. Dan kami harapkan bukan hanya pelatihan las saja, karena kami juga membuka pelatihan keterampilan yang lain seperti kecantikan, perhotelan, otomotif, dan pain lain sebagainya. Setelah mengikuti pelatihan, para alumni tetap akan kami monitor perkembangannya," katanya. (cr1/b)
  • Bagikan