Pemprov Butuhkan 2.700 Orang CPNS
KOLAKAPOS, Makassar--Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) telah bersurat ke pemerintah daerah untuk meminta usulan pengajuan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau aCalon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Khusus di Pemprov Sulsel, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Ashari Fakshirie Radjamilo menyebut kebutuhan ASN mencapai 2.700 orang.
Perhitungan ini berdasarkan kebutuhan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sejak tahun lalu. Hanya saja, dirinya tidak bisa merinci kebutuhan masing-masing OPD.
“Sudah ada suratnya Menpan-RB, kita disuruh masukkan formasi CPNS. Ada tenaga kesehatan, pendidikan dan teknis lainnya. Kita kekurangan 2.700 lebih,” katanya.
Ashari menyebutkan jumlah terbesar berasal dari tenaga kesehatan, sebanyak 50 persen lebih dari 2700 yang diusulkan. Meski demikian, pihaknya tidak bisa menjamin, usulan tersebut disetujui semuanya oleh KemenpanRB dan BKN (Badan Kepegawaian Nasional).
“Kalau penerimaan kita, tergantung persetujuan BKN. Kita sementara validasi data kebutuhan ASN semua OPD baru,” jelas mantan Kabiro Humas dan Protokol Sulsel ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kehutanan Sulsel, Muh Tamzil mengakui pihaknya masih membutuhkan pegawai tambahan. Terutama untuk mengisi Satuan Polisi Kehutanan (Polhut).
Sebab, setelah proses pelimpahan kewenangan dari kabupaten/kota ke provinsi jumlah ASN Polhut hanya mencapai 236 orang. Ini tidak sebanding dengan luas lahan hutan 1,8 juta hektar di Sulsel.
“Idealnya satu orang Polhut mengawasi 1000 hektar lahan hutan. Jadi kalau 1,8 juta hektar butuh 1800 orang Polhut. Kenyataannya sekarang baru sekitar 200 lebih. Kita tunggu permintaan dari BKD untuk pengusulan,” jelasnya.
Khusus bidang pendidikan, Kadis Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo pernah menjelaskan jumlah tenaga pendidik yang ada di SMA/SMK sudah cukup. Hanya saja penyebarannya tidak merata di semua daerah. (fajar)