Anton Mesra dengan Muhammadiyah, Bantah Urusan Pilkada
KOLAKAPOS, Malang--Wali Kota Malang Moch. Anton memastikan diri maju lagi di PIlwako Malang 2018 mendatang.
Dia mulai mendekati kantong-kantong suara. Seperti pada Minggu (21/5) lalu Anton menunjukkan ”kemesraannya” dengan jajaran Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang dalam kegiatan peresmian dan pembangunan tahap II Ponpes dan Panti Asuhan KH Faqih Usman di Jalan Pelabuhan Tanjung Perak, Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Meski demikian, Anton mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut murni merupakan apresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang atas pihak-pihak yang peduli terhadap pendidikan dan pembangunan di Kota Malang.
”Tidak seperti itu (mendekati massa Muhammadiyah). Meski latar belakang saya Nahdlatul Ulama (NU), tapi sejak dulu sudah dekat dengan teman-teman Muhammadiyah,” ujar Anton.
Menurutnya, pembangunan peradaban harus menjadi perhatian bersama. Sebab, peradaban dapat dibangun dengan baik jika ditopang oleh kualitas manusia yang mumpuni.
”Kami sebagai pemerintah mengapresiasi jika kelompok-kelompok masyarakat ikut peduli. Pembangunan pondok-pondok pesantren dan lembaga pendidikan ini bagian dari mimpi memajukan masyarakat Kota Malang,” ujarnya.
Anton juga berjanji akan menjabarkan dukungan dalam kebijakan program-program pembangunan sarana pendidikan agama.
Menurut wali kota yang akan menuntaskan periode pertama kepemimpinannya ini, organisasi Muhammadiyah nyata-nyata telah memberikan karya untuk kemajuan bangsa serta kehidupan masyarakat.
”Tak berlebihan bila pengurus Muhammadiyah Kota Malang juga harus memberikan karyanya bagi Kota Malang. Dan memang selama ini (yang dilakukan Muhammadiyah) sudah ”kawin” dengan program-program Pemkot Malang,” ujar pria kelahiran 31 Desember 1965 tersebut.
Seperti halnya pada kegiatan-kegiatan peresmian gedung pendidikan atau pondok pesantren lainnya, Anton secara pribadi menyumbangkan bantuan untuk pembangunan pengembangan gedung Pondok Pesantren dan Panti Asuhan KH Faqih Usman.
Meski demikian, Anton enggan menyebut jumlah bantuan yang diberikan. ”Ada sedikit bantuan, murni dari kami pribadi karena ini untuk pendidikan, agama, dan juga masyarakat,” terangnya.
Terpisah, ketua panitia kegiatan yang juga Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang Achmad Taufik Kusumah menegaskan bahwa Anton dengan Muhammadiyah sangatlah selaras.
”Sama-sama berfokus pada upaya pemberdayaan umat. Dan selama ini sudah kami lihat dan perhatikan kepedulian Moch. Anton terhadap langkah-langkah pemberdayaan masyarakat,” ujar ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Malang tersebut.
Sementara itu, Ketua PDM Kota Malang Abdul Haris menambahkan, Muhammadiyah concern pada perjuangan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya di bidang pendidikan.
”Bidang pendidikan selama ini kami perjuangkan dan juga diperjuangkan oleh wali kota untuk menjadikan Kota Malang sebagai Kota Pendidikan,” ujarnya.
Abdul Haris menambahkan, bagi Muhammadiyah, Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati.
”Karena itu, pemberdayaan dan pembinaan sumber daya manusia (SDM) disasarkan untuk menghasilkan generasi-generasi yang mampu menjaga keutuhan bangsa dan negara. Termasuk produk Panti Asuhan KH Faqih Usman ini,” pungkasnya. (jpnn)