Pasca Banjir Bandang di Tujuh Kabupaten
KOLAKAPOS, Kendari--Banjir yang terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa waktu lalu nampaknya menjadi perhatian pemerintah pusat, hal ini dibuktikan dengan rombongan Komisi V DPR RI yang secara langsung turun ke Sultra.
Menurut Ketua Tim Michael Wattimena kunjungan kerja tersebut secara spesifik untuk nelihat secara langsung permasalahan-permasalahan penyebab banjir beberapa waktu lalu.
"Kami sembilan orang. melakukan Kunjungan kerja spesifik di Sultra untuk melakukan peninjauan penanganan sarana dan prasarana infrastuktur pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor di provinsi Sultra beberapa waktu lalu," katanya saat menyampaikan sambutan dalam rapat dengan Gubernur Sultra.
Selain itu kata dia, untuk melihat secara langsung aliran sungai dan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Sultra. Adapun sungai yang dikunjungi dalam kesempatan tersebut yakni Kali Wanggu yang terletak di kota Kendari.
"Selain itu tujuan kami dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas dewan khususnya fungsi pengaggaran bajeting dan Fungsi pengawasan," sebutnya.
Selanjutnya, sebutnya hasil dari tinjauan tersebut akan di laporkan dalam rapat kerja yang di bahas secara bersama di Senayan, kemudian akan diajukan ke Kementrian.
"Hasil dari sini akan dilaporkan dalam rapat kerja DPR RI, yang kemudian hasil dari situ akan disampaikam ke Kementrian PU PR untuk dilakukan langkah-langkah kerja selanjutnya," tandasnya.
Sementara itu Gubernur Sultra Nur Alam menyampaikan ada tujuh daerah di Sultra yang mengalami banjir beberapa waktu lalu, dia berharap agar Komisi V DPR RI yang hadir di Sultra, dapat memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi daerah dalam menangani permasalahan banjir.
"Bukan kali ini saja kita mengalami musibah banjir, kami pemerintah daerah sudah sekian kali mengajukan proposal penanganan banjir di pusat, namun tetap tidak ada respon, olehnya itu kami berharap anggota DPR selaku wakil rakyat yang bisa mengetuk pemerintah pusat untuk memperjuangkan mengatasi masalah banjir ini," katanya (k1/b/hen)