Ratusan Hektar Sawah di Koltim Terendam Banjir

KOLAKAPOS, Tirawuta--Banjir di tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten Kolaka Timur, yakni Kecamatan Lambandia, Poli-polia dan Dangia telah usai. Meski demikian, akibat adanya bencana alam tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolala Timur mencatat, ada ratusan hektar sawah yang siap panen telah terendam banjir akibat adanya air bah kiriman. Kabid Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Koltim Muh. Juniardi Madjid membenarkan hal itu.
Pria yang sering disapa Didi ini mengatakan, untuk di Kecamatan Dangia, telah merendam beberapa desa dan lokasi banjir terdapat empat titik.
"Khusus di Kecamatan Dangia, sawah yang terkena banjir itu bisa mencapai ratusan hektar. Itupun sudah siap panen. Jumlah itu, berdasarkan hasil pantauan langsung kami saat banjir," ungkapnya.
Selain sawah yang di rendam katanya, ada juga beberapa lahan perkebunan warga yang terendam. Yakni tanaman coklat setinggi lutut orang dewasa. Begitu juga dengan jalan, ada yang terandam banjir. Sama halnya dengan banjir yang terjadi di Kecamatan Lambandia. Sawah yang terendam bisa mencapai ratusan hektar juga. " Yang parah banjir, itu terdapat di Desa Lowa. Sawah yang terendam bisa mencapai ratusan hektar. Padahal, sudah siap untuk panen," katanya.
Untuk di Kecamatan Poli-polia katanya, yang parah adalah robohnya jembatan darurat yang ada di Desa Polenga Jaya. Namun hal itu, saat ini sudah teratasi. Sebab, masyarakat setempat bersma unsur TNI/Polri dan BPMD telah membuat kembali jembatan darurat tersebut. Sehingga aktifitaa masyarakat saat ini mulai normal kembali seperti biasanya.
"Yang jelas, dari ratusan hektar sawah yang kena banjir di beberapa desa yang ada, itu sudah siap panen. Makanya, saat ini mereka telah mulai panen. Sebab, air sudah mulai surut. Selain itu, dari banjir yang melanda tiga kecamatan kemarin, alhamdulilah tidak ada yang korban jiwa. Rumah warga juga, meski ada yang masuk air. Namun tidak ada yang sangat parah," tutupnya. (ing)