Wagub : Stok Daging Jelang Lebaran Masih Normal

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Makassar--Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Makassar melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Antang, Kamis dini hari. Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPPU Makassar, Ramli Simanjuntak memastikan kondisi stok dan harga masih stabil. Pihaknya juga mengakui di Sulsel tak ada tanda-tanda penimbunan atau kartel daging. “Tahun ini cukup stabil, disini juga penimbunan atau kartel belum ditemukan dan tidak ada indikasi. Kita sangat berterima kasih dengan kinerja pemprov,” kata Ramli, usai melakukan peninjauan. Wagub Sulsel, Agus Arifin Nu’mang, mengatakan, menjelang lebaran kondisi stok daging sapi masih dalam kondisi normal. Khusus di RPH Antang, sejauh ini jumlah pemotongan masih 70 ekor perhari. Puncaknya, menurut Agus akan terjadi di H-3 dan H-2, di mana jumlah sapi yang dipotong mencapai 200-300 ekor. Kebutuhan sapi ini, masih terpenuhi sebab RPH memiliki stok 200 ekor perhari. “Kita lihat di kandang sudah stand by sapinya, bahkan masyarakat di sini punya sapi. Begitu juga dari kabupaten terdekat, seperti Barru, Bone dan Maros mereka punya kontak kalau butuh langsung diangkut ke RPH,” katanya. Terkait harga daging di RPH, masih dalam kondisi normal yaitu dikisaran Rp94-95 ribu per kg. Hal ini jauh berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, yang bahkan sudah ada yang mencapai Rp140 ribu per kg. Mantan Ketua DPRD Sulsel itu juga memastikan, distribusi daging sapi masih terkendali. Dengan pelibatan tim Satgas Pangan, yang terdiri dari Kepolisian, KPPU, Dinas Perdagangan, Dinas Peternakan dan Dinas Pertanian. Khusus stok secara keseluruhan, Dinas Peternakan Sulsel menjamin masih ketersedian sampai 6 bulan kedepan. Stok ini mencapai 16.000 ton, ini belum termasuk 40 ribu ekor yang dikirim ke luar daerah pertahunnya. Untuk kondisi kesehatan hewan yang akan dipotong, Agus menjamin telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Peternakan. Bahkan sebelum dipotong kembali diperiksa. Dalam kesempatan tersebut, Agus juga menilai kondisi RPH yang ada sekarang. Dimana memang perlu dilakukan pembenahan, karena sudah tak layak lagi utamanya dalam hal kebersihan. “RPH inikan adalah Perusda milik Pemkot. Kita kemarin minta Menteri Pertanian untuk membangun RPH di sekitar Makassar, mungkin di Maros atau Gowa,” tutupnya. (fajar)
  • Bagikan

Exit mobile version