Pelaku Serangan Bom di Rumah Dirut Transjakarta Masih Misteri
KOLAKAPOS, Jakarta--Aparat kepolisian belum bisa mengungkap kasus pelemparan bom molotov di kediaman Dirut TransJakarta, Budi Kaliwono, pada Selasa (13/6) pekan lalu.
Pasalnya, tidak ada saksi dan barang bukti untuk menggambarkan pelaku pelemparan bom itu.
"Kemarin saya sudah diskusi dan kendalanya ada pada TKP. Saksinya tidak ada, CCTV-nya buram. Terus kalau sudah begitu tidak bisa kemudian kami mengandai-andai," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo saat dikonfirmasi, Selasa (20/6).
Karena metode induksi tidak menunjukkan hasil, penyidik beralih ke metode deduksi.
Penyidik, kata Andry, akan mengurut motif penyerangan terhadap Budi.
Menurut Andry, ada dua potensi motif penyerangan, yakni masalah pribadi dan jabatan.
"Ada dua karena kenaikan gaji atau pemutusan hubungan kerja (di TransJakarta)," kata dia.
Meski demikian, motif dengan metode deduktif itu perlu ditindaklanjuti kebenarannya.
Penyidik, lanjutnya, harus melakukan investigasi mendalam agar semua data bisa diperoleh secara akurat.
"Harus clear siapa berbuat apa dan bagaimana. Polisi kan kerjanya menyatukan, menampung pasal, bukti-bukti, yang ada di lapangan. ketika TKP itu sangat minim maka kami upayakan mencari informasi dari luar," tandas dia. (Mg4/jpnn)