Masih SMP Sudah Ikut Curanmor 30 Kali
KOLAKAPOS, Balikpapan--Ditreskrimum Polda Kaltim berhasil membongkar jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang diduga sudah beraksi di 30 lokasi.
Pelaku berjumlah empat orang, satu di antaranya baru lulus SMP. Diduga sejak masih sekolah sudah masuk sindikat curanmor.
Sebelumnya, sindikat ini telah dikejar aparat sejak Ramadan lalu dan baru berakhir pada Jumat (30/6) dini hari.
Pelaku yang ditangkap adalah Agam (25), Ahmad (19) dan Al (16), ketiganya warga Muara Badak. Sementara tersangka Andi (21) merupakan warga Samarinda.
Hingga Sabtu (1/7), polisi sudah menyita 11 unit sepeda motor berbagai merek, mayoritas skuter matik.
“Anggota masih di lapangan, barang bukti motor masih terus kami cari,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim Kombes Hilman bersama Kabid Humas Kombesl Ade Yaya Suryana.
Keduanya menuturkan, satu pelaku diketahui masih berstatus anak di bawah umur. “Penanganan dibedakan dengan dewasa. Sejauh mana keterlibatannya sedang kami himpun,” tutur Ade Yaya.
Dari hasil penyelidikan sementara, keempat pelaku beraksi di Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Kutai Kartanegara.
“Lokasi lain sedang dilidik (dalam penyelidikan), karena pengakuannya sedang kami cross-check,” imbuhnya.
Selain mencari barang bukti motor lainnya, diduga ada satu pelaku lagi yang terlibat. “Saat ini anggota masih memburunya,” tambah Hilman, seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group).
Dari informasi yang dihimpun media ini, masing-masing pelaku memiliki peran berbeda. Ada berperan sebagai eksekutor, penjual, dan penadah.
Sasaran mereka sepeda motor yang tak dikunci setang. Hingga kemarin, penyidik sedang menyiapkan sejumlah data untuk kemudian dirilis pada Senin (3/7).
“Nanti kami beberkan hasil dari pengembangan dan pengungkapan ini,” timpal Ade. (jpnn)