Kasus DBD di Konsel Menurun

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Andoolo--Upaya Dinas Kesehatan (Dinkes) Konawe Selatan (Konsel) dalam mencegah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dimusim pancaroba, berbuah manis. Terbukti, kasus DBD di Konsel mengalami penurunan. Kepala Dinkes Konsel, Maharayu mengatakan, masalah DBD ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinkes, melainkan harus ada keterkaitan semua pihak didalamnya. Baik itu masyarakat maupun pemerintah. "Tenaga kesehatan yang bertugas di Desa, setiap saat selalu kita sampaikan masalah pencegahan DBD. Salah satunya tindakan pencegahan 3M Plus (menguras, mengubur, menutup) plusnya memakai obat nyamuk, memakai kelambu saat tidur, Menghindari gigitan nyamuk," jelasnya. Terkait masalah fogging (pengasapan) lanjut dia, itu tidak maksimal pasalnya tidak membunuh nyamuk dan cuma melemahkan saja. Untuk nyamuk dewasanya mungkin saja, tetapi untuk jentiknya dia tetap resisten (bertahan). "Nyamuk DBD ini senang pada air yang jernih, bukan seperti yang dibilang ditempat yang kotor. Untuk itu perlu menjaga kebersihan lingkungan dengan baik guna mencegah penyakit DBD ini," terangnya. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat Konsel, Penanganan atau penggulangan kasus DBD yang efesien adalah menjaga kebersihan lingkungan dan pemberantasan melalui 3M Plus. Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Konsel Awaluddin, L. SKM menambahkan, kasus DBD di Konsel mengalami penurunan dimana tahun 2017 kasus DBD hanya 86 orang, dibandingkan tahun lalu yakni 465. "Kasus DBD juga menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, dimana ada program Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Yakni 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik) disetiap Desa/Kelurahan," ungkapnya. Berdasarkan data Dinkes lanjutnya, untuk 2017 Kecamatan yang sudah dilaksanakan fogging, bersama tenaga Survelans, Kesling dan Promkes Puskesmas. Yakni Kecamatan Laeya 1 Desa, Kecamatan Ranomeeto 2 Desa, Kecamatan Moramo 6 Desa, Kecamatan Konda 6 Desa, Kecamatan Wolasi 1 Desa dan Kecamatan Palangga 1 Desa. "Namun tetap saja fogging tidak memberikan solusi terkait masalah DBD. Seperti yang dikatakan dr Maharayu solusi yang benar adalah menjaga kebersiham lingkungan," tambahnya.(k5/b)
  • Bagikan

Exit mobile version