Survei : Isu Dedi Mulyadi Musyrik Tidak Populer
KOLAKAPOS, Jakarta--Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan mayoritas responden yang diwawancarai untuk melihat 'Peluang Calon-Calon Gubernur Dalam Pilkada Jawa Barat' mengaku tidak pernah mendengar rumor yang menyebut Bupati Purwarkarta Dedi Mulyadi musyrik.
Dedi sebelumnya ditentang sejumlah tokoh karena dinilai musyrik setelah membangun sejumlah patung tokoh pewayangan.
Pemberitaan terbaru di salah satu media, pimpinan Padepokan 212 Hidayatul Azkiya Raden Sya'ir Langit bahkan menentang rencana lawatan Dedi ke Ciamis, untuk menghadiri silaturahmi usai Idul Fitri, Jumat (21/7) mendatang.
"Mayoritas responden tidak pernah mendengar isu Dedi Mulyadi musyrik. Di antara yang pernah mendengar juga tidak percaya dengan isu tersebut," ujar Direktur Riset SMRC Deni Iryani di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (13/7).
Menurut Deni Iryani, hanya 21 persen responden yang pernah mendengar rumor tersebut. Sementara 79 persen lainnya mengaku tidak pernah mendengarnya.
"Dari 21 persen yang pernah mendengar, 62 persen di antaranya menyatakan tidak setuju dengan isu tersebut. Hanya 28 persen yang setuju, sementara 10 persen lainnya menyatakan tidak tahu," ucapnya.
Selain itu, dalam survei kali ini SMRC juga menyimpulkan mayoritas responden tidak mempermasalahkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar masih sering muncul di iklan. Selebih 27 persen menyatakan tidak bisa dibenarkan dan 17 persen menyatakan tidak tahu.
Survei SMRC digelar dengan melibatkan 820 responden warga Jawa Barat yang punya hak pilih. Dilakukan pada 17-21 Juni dengan metode multistage random sampling. Margin of error lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, elektabilitas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berada di urutan teratas (37,4 persen). Disusul Deddy Mizwar (19,2 persen), Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (14,3 persen), penceramah Abdullah Gymnastiar (11,1 persen) dan anggota DPR Dede Yusuf (10,3 persen). (gir/jpnn)