Berdayakan Warga, IYL Beri Bantuan Modal Pembuatan Air Bersih Gratis

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Makassar--Pemberdayaan masyarakat dikedepankan Ichsan Yasin Limpo (IYL) dalam mendorong kemandirian usaha sekaligus sebagai upaya mengatasi potensi kerawanan sosial. Ratusan warga Jl Pampang Kota Makassar yang selama ini menganggur, dirangkul menjadi tenaga kerja melalui usaha mandiri air bersih isi ulang. IYL memberikan bantuan modal usaha dan peralatan mesin air bersih isi ulang yang berkualitas tinggi kepada kelompok masyarakat Jl. Pampang Makassar, Juli 2017. Bantuan tersebut merupakan pemanfaataan zakat maal IYL untuk masyarakat sekitar. "Mesin air minum isi ulang yang disalurkan ke masyarakat merupakan mesin dengan teknologi terbaik. Air isi ulang hasil produksi mesin tersebut dijamin berkualitas sehingga bisa diminum langsung oleh konsumen," ujar IYL saat meninjau tempat pengelolaan di Pampang, Minggu (16/07). Tahap awal, usaha air bersih isi ulang tersebut berproduksi rata-rata sekira 300 gallong per hari. Bantuan IYL menjadikan sejumlah warga Jl Pampang yang selama ini menganggur, akhirnya bakal memiliki usaha sendiri, mulai dari pengelolaan pengisian air bersih siap minum, hingga jaringan distribusi gallong ke konsumen. Meski kualitas air produksinya lebih terjamin, namun isi ulang nantinya tidak diperjualbelikan. Melainkan dikenakan biaya pengantaran Rp1000 sampai Rp2.000 rupiah. Itupun untuk jasa pengantarnya saja. IYL yakin, remaja Jl Pampang bakal lebih produktif dengan usaha tersebut. Sebaliknya, angka kriminal semisal keterlibatan remaja pada geng motor perlahan bisa ditekan bahkan dihilangkan. Sebelumnya, pemberdayaan masyarakat dengan menyalurkan bantuan usaha mandiri, teruji berhasil dilakukan IYL saat menjabat Bupati Gowa. Ribuan warga termasuk yang teridentifikasi memiliki catatan kriminal, mampu dirangkul menjadi tenaga produktif dengan membuka peluang usaha yang bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Khusus di Pampang, air bersih ini akan diresmikan dalam waktu dekat, termasuk pengelolaannya akan diserahkan ke Abdi Merah Putih (AMP), selanjutnya untuk menjadi pilot project bagi tempat lainnya kedepan. (fajar)
  • Bagikan

Exit mobile version