Masuk Agenda International Resmi Indonesia–Danny Target F8 2017 Sebanyak Satu Juta Pengunjung
KOLAKAPOS, Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto sekaligus pencetus Makassar International Eight Festival (F8) mengatakan festival tahunan Makassar itu telah masuk agenda internasional resmi Indonesia.
Ia pun menargetkan pengunjung yang bakal meramaikan even itu jauh lebih besar dari tahun lalu. Jika sebelumnya pengunjung mencapai kisaran 300 ribu orang, maka F8 2017 ini diperkirakan akan dihadiri hingga satu juta pengunjung.
"Karena ini bukan lagi hanya sekadar festival, namun merupakan peristiwa kebudayaan dan peradaban baru Indonesia," kata Danny saat gala dinner F8 2017 di Eboni Ballroom, Hotel Gammara, Senin (17/7) malam lalu.
Danny yang telah malang melintang di dunia festival ini berani mengklaim bahwa F8 2017 adalah festival water front terbaik di dunia.
"Dari berbagai pengalaman saya mengikuti festival, saya berani mengklaim inilah the best water front festival in the world," ucapnya.
Kegiatan ini dihelat 6 - 10 September 2017 di sepanjang pantai losari.
Sebelumnya koordinator kurator F8 Sofyan Setiawan menyampaikan beberapa penambahan even pada kegiatan tersebut.
Salah satunya, kata Wawan sapaan akrabnya, jika F8 sebelumnya hanya dipusatkan 1,7 km sepanjang pantai losari, kali ini akan massif digelar di seluruh kota Makassar.
"Tinggal nanti saya mau izin ke Pak Wali bagaimana pete- pete smart kita fungsikan dengan baik. Karena nanti tidak cuma di losari saja. Tapi bagaimana ketika pengunjung ingin menikmati coto misalnya, maka kita akan mengatar ke penjual coto yang enak seperti coto nusantara, coto gagak, dan lain- lain mengendarai trobosan pete- pete smart," pungkasnya.
F8 2017 bakal dihadiri 100 kota terkemuka di dunia. Salah satu sajian tak kalah menariknya yaitu tamu negara diwajibkan mengenakan pakaian adat khas negara masing- masing pada international day. Selain itu juga di momen Makassar day tamu negara itu wajib mengenakan pakaian adat Sulsel.
Sebagai informasi, F8 telah juga telah diakui oleh menteri pariwisata RI Arief Yahya dan 75 negara di dunia. Lebih dari itu pelaksanaan yang baru sekali dilakukan ini telah masuk nominator festival terbaik tanah air. (fajar)