Anggota DPRD Provinsi Perjuangkan Jalan di Latoma Diperbaiki
KOLAKAPOS, Unaaha--Kondisi jalan provinsi yang rusak parah di kecamatan Latoma, kabupaten Konawe mendapat perhatian dari anggota DPRD Provinsi. Bahkan anggota DPRD Provinsi dari Dapil IV berupaya jalan tersebut segera diperbaiki.
Anggota DPRD Provinsi dari Dapil IV Dua Litanto dari fraksi PDIP mejelaskan, pendapat warga yang menganggap tidak diperhatikan adalah hal keliru, karena anggaran untuk perbaikan sudah dibahas dan siap turun.
Ia membantah bila DPRD provinsi tidak mengetahui kondisi jalan tersebut. kondisi jalan yang berada di perbatasan kolaka timur ini sejatinya sudah di bahas oleh dewan dan anggaranya akan di realisasikan tahun ini.
"Kami sudah memperjuangkan di pembahasan anggaran, tapi yang memutuskan adalah gubernur dan alangkah bijaknya kalau pemerintah daerah kabupaten Konawe turut berjuang membantu kami," tuturnya.
Hal yang sama juga diutarakan Samsul Ibrahim dari fraksi PAN. Ia mengatakan, sebelum jalan yang ada di kecamatan Latoma rusak parah, anggota dewan provinsi sudah membahas anggaran perbaikan jalan tersebut. Hanya untuk memperbaiki jalan itu masih butuh proses yang panjang mulai dari lelang proyek dan pengumuman pemenang dan ini membutuhkan waktu sebelum jalan itu di kerjakan.
" itu keliru , saya sudah berapa kali ke daerah tersebut dalam kegiatan reses, dan anggaranya sudah di bahas dan akan turun tahun ini," kata Samsul (19/7) kemarin.
Lebih jelasnya, sambung Samsul, dalam waktu dekat ini jalan Latoma sudah mulai dikerjakan, karena PU provinsi akan mengumumkan pemenang lelang proyek jalan tersebut. Ketika pemenangnya sudah di umumkan maka jalan Latoma akan langsung di perbaiki.
"Untuk perbaikan ruas jalan yang kurang lebih 20 kilometer anggaranya sudah ada, bulan Juli ini itu sudah diumumkan oleh PU Bina Marga Provinsi," tuturnya.
Lanjutnya lagi, selama ini warga selalu menduga anggota dewan provinsi khususnya dari dapil IV di permasalahan jalan yang rusak dan tidak pernah melihat keberhasilan mereka dalam memperjuangkan nasib warga di sana. Padahal ada pembangunan yang sangat membantu yang dibangun di sana.
"Kalau dibilang kami (Dewan Red) di provinsi tidak punya perhatian terhadap daerah, kenapa jembatan itu langsung ada," tandasnya.(m4/b)