Kejari Beri Bantuan Murid SD di Muna

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Raha--Menyambut Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 57 yang jatuh pada Sabtu, (22/7) mendatang, Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna terus melakukan kegiatan bakti sosial di masyarakat, berupa pemberian bantuan kepada murid yang kurang mampu dan berprestasi. Bila sebelumnya pada Selasa, (18/7) lalu Kejari Muna memberikan bantuan perlengkapan alat sekolah berupa tas dan alat tulis terhadap puluhan siswa yang berada di Kabupaten Muna Barat, kini Kamis (20/7) hal serupa kembali dilakukan di SDN 8 Katobu dan SDN 5 Duruka kabupaten Muna. Dimana puluhan murid di dua sekolah itu juga mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Muna, Badrut Tamam mengatakan, bantuan tersebut sebagai upaya memberikan motivasi kepada para murid sekolah dasar agar mereka semakin terpacu untuk giat belajar guna mengejar dan mewujudkan cita-citanya. "Bingkisan yang tidak seberapa nilainya ini, setidak-tidaknya bisa bermanfaat buat adik-adik sekalian," ujarnya dihadapan Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Muna Ashar Dulu, Kepala Bidang SMP, Asarmada, Kepala Bidang SD Kudus Muharam, dewan guru SDN 8 Katobu dan SDN 5 Duruka, para Kepala Seksi (Kasi) Kejaksaan dan Stafnya, serta puluhan murid SD yang digelar di SDN 8 Katobu, Kamis siang (19/7). Secara umum kata Badrut Tamam, kegiatan sosial tersebut dilakukan sebagai upaya pihak Kejaksaan memperkenalkan pada elemen masyarakat terutama pada anak-anak usia dini terkait fungsi dan tugas Kejaksaan. "Hingga saat ini, banyak masyarakat yang belum memahami apa itu Jaksa, apa tugas Kejaksaan dan dimana Kejaksaan itu berada. Oleh karnanya, melalui kegiatan ini, (bakti sosial.Red) kepada adik-adik usia dini kami menanamkan pengenalan diri kami," terang pria berdara Madura ini. Ditempat yang sama, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Muna Ashar Dulu mewakili sekolah dan orang tua dan wali murid mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Kejari Muna. "Bantuan yang diberikan kepada anak-anak kami ini, selain bisa mermanfaat untuk kebutuhan belajar mereka. Juga ada manfaat psikologisnya. Dimana, dengan kehadiran bapak dan Ibu Jaksa dapat memicu adrenalin mereka untuk lebih giat belajar dan bisa sukses seperti bapak dan Ibu Jaksa," ujarnya. Sementara itu, salah seorang murid SDN 8 Katobu Waode Siti Rahmatia mengungkapkan, bahwa besar nanti, Ia mempunyai cita-cita menjadi seorang Jaksa. "Saya mau jadi Jaksa, biar bisa hukum orang-orang yang makan uang rakyat," ucap murid berprestasi peringkat 1 dikelasnya ini. (m1/b)
  • Bagikan

Exit mobile version