Dewan Tolak Pengelolaan Parkir Minimarket Diambil Alih Bapenda
KOLAKAPOS, Makassar--Wakil Ketua Komisi B, Bidang Ekonomi DPRD Makassar, Iqbal Djalil menolak rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk mengambil alih pengelolaan parkir pelataran di minimarket.
Menurutnya, perlu alasan yang kuat dan rasional dari Bapenda jika pengelolaan parkir pelataran minimarket diambil alih dari PD Parkir. Apalagi Bapenda pun belum bisa secara maksimal mengelol sumber potensi pajak selama ini.
"Emangnya Bapenda itu sudah becus dan sukses mengurus dan menarik pajak, sehingga dengan gampang mau mengambil alih pengelolaan parkir. Itu cuma akal-akalan saja. Kalau saya tidak setuju hanya karena alasan PD Parkir tidak efektif mengelola retribusi parkir pelataran minimarket lalu tiba-tiba mau diambil alih," ungkapnya, Jumat (21/7).
Ije-sapaan akrab Iqbal Djalil ini menambahkan, penarikan dan pengawasan pajak yang dilakukan Bapenda masih kalang kabut. Harusnya apa yang menjadi tupoksi kerja Bapenda yang ada sekarang, itu yang lebih dimaksilkan, daripada menambah tugas baru yang juga belum tentu maksimal hasilnya.
"Laporan Bapenda soal pajak dan segala macam retribusi sejauh ini belum maksimal seperti yang dilaporkan ke komisi B, mengapa mau menambah beban lagi," jelasnya.
Meski Pendapatan Asli Daerah (PAD) saat ini sudah meningkat, tapi menurut Ije, kenaikan tersebut belum sesuai dengan potensi pendapatan yang seharunya bisa masuk di kas daerah.
"Harusnya kenaikannya bisa lebih besar lagi, kerena potensi bisa terserap belum sebanding dengan yang masuk di kas daerah. Lebih baik itu dulu yang Bapenda fokusi untuk dimaksimalkan," tuturnya.
Lanjut Ije, Komisi B sebagai mitra kerja dari Perusda di Makassar akan menjadi kewalahan bila ada pemisahan seperti itu, apalagi kalau sfesifiksinya hanya pelataran minimarket saja.
"Kami di komisi akan susah mengevaluasinya, yang mana wewenangnya siapa dan apa," jelasnya. (fajar)