Pemkot Hanya Pakai Satu Jatah TPHD

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Makassar--Pemerintah Kota Makassar mendapat jatah sepuluh orang untuk berhaji sebagai Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) 2017. Namun, kesempatan untuk menunaikan ibadah haji sebagai TPHD tersebut, hanya berlaku apabila yang bersangkutan mengantongi rekomendasi dari Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Berdasarkan informasi yang ada, ada dua nama pejabat Pemkot Makassar yang telah diberi rekomendasi itu. Kepala Dinas Tata Ruang Bangunan Ahmad Kafrawi, dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar Agus Jaya Said. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Makassar, Aswis Badwi, mengakui, rekomendasi Wali Kota Makassar untuk TPHD hanya ada dua nama. Kendati, jatah untuk Pemkot Makassar bisa sampai sepuluh orang. Namun, dari dua nama tersebut, hingga saat ini hanya Sekretaris DLH Makassar Agus Jaya Said yang sudah memastikan akan berangkat, sementara Ahmad Kafrawi memilih untuk membatalkannya. "Pemkot itu dapat jatah 10 orang, tapi hanya dua yang diberi rekomendasi. Itupun hanya Pak Agus Jaya Said yang baru memastikan berangkat, sedangkan Pak Kafrawi sepertinya tidak. Alasannya, karena saat ini tengah mengikuti Diklatpim di Jakarta," terang Aswis diberitakan Rakyat Sulsel, Sabtu (22/7). Ia menjelaskan, TPHD ini tetap membayar biaya perjalanan haji, meskipun mengantongi rekomendasi walikota. Biayanya berbeda dengan haji reguler. Namun, ada keistimewaan dari TPHD ini. Yakni, tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk bisa menunaikan ibadah haji. "Untuk biaya haji TPHD itu tidak mendapat subsidi pemerintah. Besaran biaya untuk jamaah reguler itu sekitar Rp 38 juta, sedangkan TPHD sekitar Rp 54 juta, sehingga terbilang mahal. Tapi istimewanya, karena tidak perlu menunggu," jelasnya. Terpisah, Kepala Seksi Pelaksana Haji Kemenag Sulsel, H Solihin, menyebutkan, TPHD ini telah diatur dalam UU No 13 Tahun 2008 tentang Rekruitmen TPHD. Tugas dari TPHD adalah membantu ketua kloter, membantu pembimbing ibadah, dan membantu tenaga kesehatan haji. Sementara, Kasi ATPH Kanwil Kemenag Sulsel, Saifuddin, menyampaikan, Embarkasi Hasanuddin Makassar tahun 2017 ini siap memberangkatkan 15.911 orang Jamaah Calon Haji (JCH), dari delapan provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dari 15.911 orang JCH tersebut, terdapat 7.296 orang diantaranya berasal dari Sulsel. "Pada musim haji 2017, kuota jamaah kembali normal yakni 35 kelompok terbang (kloter), dan sebanyak 16 kloter diantaranya merupakan JCH Sulsel. Sedangkan tahun 2016 lalu, hanya ada 27 kloter dan 13 kloter diantaranya adalah JCH Sulsel," beber Saifuddin. (fajar)
  • Bagikan

Exit mobile version