Pintu Air Jebol Akhirnya Telan Korban
KOLAKAPOS, Sulbar--Sejak pintu air Sungai Pedanda, Kecamatan Pedongga jebol, Mamuju Utara (Matra), petani setempat terpaksa menggunakan perahu jenis katinting, untuk menyeberang ke kebun mereka.
Membahayakan petani, sebab arus sungai Pedanda di Matra, Sulawesi Barat ini cukup deras. Apalagi musim hujan seperti saat ini. Minggu 24 Juli, kondisi tersebut menelan korban.
Petani asal Sidomulyo, Desa Pedanda, Guntur (50 tahun), ditemukan tak bernyawa, tersangkut di reruntuhan pintu air.
“Kira-kira jam 09.00 wita (Minggu 24 Juli), saya lihat dia (korban) lewat depan rumah sambil memikul mesin katintingnya. Mungkin dia mau pergi panen sawitnya diseberang sungai, karena sudah jadwalnya ini panen,” terang Jamaludin, Kepala Dusun Kampung Baru, Desa Pedanda, Senin.
Diduga perahu yang digunakan korban tidak mampu melawan arus, sehingga oleng dan terbalik. Naas, pada saat kejadian, tidak ada yang melihat korban.
Korban sempat dinyatakan hilang sekira pukul 15.00 wita. Jamaluddin dan keluarga korban, serta masyarakat lainnya melakukan pencarian. Guntur baru ditemukan pada Senin dini hari, namun sudah tak bernyawa.
Pintu air Sungai Pedanda dibangun beberapa tahun lalu dengan anggaran sekira Rp24 miliar. Fasilitas tersebut jebol di awal tahun ini. (fajar)