Pemkab Tasikmalaya Belajar DBH-CHT di Soppeng
KOLAKAPOS, Soppeng--Keberhasilan Soppeng mengelola DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) menarik perhatian daerah lain. PemkabTasikmalaya, Jawa Barat rela melakukan studi banding ke Soppeng, Rabu (26/7/2017) di ruang rapat gabungan dinas Jalan Salotungo Soppeng.
Pelaksana tugas Sekda Nuralam mengatakan, atas nama pemerintah daerah dan masyarakat soppeng mengucapkan selamat datang di Bumi Latemmamala.
“Sebagai daerah agraris yang mengandalkan sektor pertanian maka sekitar 60 persen penduduk daerah ini bergerak pada sektor tersebut dan menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai salah satu lumbung pangan di Sulsel dan penyangga beras nasional,” jelas Nuralam.
Nuralam menambahkan bahwa di samping bergerak pada sektor pertanian, masyarakat Soppeng selebihnya bergerak pada sektor jasa dan perdagangan. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Soppeng telah mencapai 8,24 persen.
“Terkait dengan program dan kegiatan dana DBHCHT Kabupaten Soppeng telah terbagi habis kepada SKPD terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, RSU Latemmamala, Dinas Pertanian, dan Bagian Admnistrasi Perekonomian & SDA Setda Kabupaten Soppeng,” ungkap Nuralam
Nuralam menambahkan bahwa Kabupaten Soppeng telah mendapatkan dana DBHCHT mulai tahun 2010 sampai 2017. Soppeng mendapatkan dana DBHCHT cukup memadai karena termasuk karakteristik daerah penghasil cukai dan penghasil tembakau.
Ketua Tim Sekretariat DBHCHT Tasikmalaya, Ir Ika Dahlika MP mengatakan, tujuan ke Soppeng untuk mendapatkan informasi mengenai dana bagi hasil cukai hasil tembakau yang telah diterima Pemkab Soppeng. Dia berharap pengalaman itu bisa diterapkan di daerahnya. (fajar)