17 Kontraktor Masih Antri–Sidik Dugaan Korupsi DAK, Satu Kontraktor Nyaris Pingsan Saat Diperiksa Jaksa
KOLAKAPOS, Raha--Salah seorang kontraktor yang mengerjakan paket proyek pengaspalan jalan poros Waara-Mabodo menggunakan anggaran DAK Muna 2015 menyebrang tahun yakni pemilik CV. Ilham Jaya Utama Andi Salenk Iskandar terpaksa dipulangkan kerumahnya dengan digotong oleh staf Kejari Muna. Sebab, kontraktor ini nyaris pingsan diruang penyidik Kejaksaan saat menjalani pemeriksaan pada Rabu siang, (9/8).
Hal tersebut dibenarkan Kajari Muna Badrut Tamam. Menurutnya, dalam ruangan penyidikan, Andi Salenk Iskandar terlihat mengigil pada pertanyaan ke 10 yang dilontarkan jaksa. "Baru 10 pertanyaan Salenk langsung terlihat menggigil dan lemas. Pemeriksaannya pun langsung dihentikan, dan Ia langsung diantar pulang oleh staf kejaksaan. Takutnya nanti ada apa-apa dijalan," terang Badrut Tamam pada Kolaka Pos
Lanjut pria tegap berdara Madura ini, sejak dimulainya pemeriksaan saksi pada tahap penyidikan perkara dugaan korupsi DAK 2015, sudah lima kontraktor yang dimintai keterangannya sebagai saksi yakni pemilik CV. Padatindo mengerjakan paket pengaspalan jalan Muh. Yamin, CV Randi Perkasa, paket pengaspalan jalan perjuangan. Red, CV Lalo Mandeno Pusat Raha, paket pengaspalan jalan poros Lasunapa-Ghai, CV Ziadah Mokar Pusat Raha, paket pengaspalan jalan siswa, CV Ilham Jaya Utama, paket pengaspalan jalan poros Waara-Mabodo. "CV Azzahra Pusat Raha, paket pengaspalan jalan poros Wapunto-Waara, mangkir. Nanti kita akan layangkan surat panggilan ke dua," tandasnya.
Berikut daftar 17 nama perusahaan yang mengerjakan paket proyek dengan menggunakan anggaran DAK 2015 menyebrang tahun yang sedang menunggu jadwal pemeriksaan di Kejari Muna. PT Wakila Sultra Pusat Raha, paket proyek pengaspalan jalan poros Pokadu-Motewe, CV Ziadah Mokar Pusat Raha, paket proyek pengaspalan jalan Kancil, CV Azzahra pusat Raha, pengaspalan jalan Wapunto-Waara, CV Merpati pusat Raha, pengaspalan jalan poros Lohia-Lakarinta (Meleura.Red), CV Cipta Karsa pusat Raha, pengaspalan jalan poros Watopute-Masara, PT Fetdeco Tama Jaya, pengaspalan jalan poros Mantobua kabupaten Muna, PT Wakila Sultra Pusat Raha, pengaspalan jalan poros Waara-Kontumolope, CV Dewi Sartika pusat Raha, pengaspalan jalan poros Danagoa, PT Bangun Ekonomi Saurea, pengaspalan jalan poros Walambanowite-Wasolangka tahap II, PT Prisma Archi Perkasa pusat Raha, pengaspalan jalan lingkar ibu kota kecamatan Kabawo, PT Cipta Karsa Endekona, pengaspalan jalan Watupute-Matarawa, CV Winca Sejahtera Pusat Raha, pengaspalan jalan Kartika, PT Wuna Sukses Mandiri, pengaspalan jalan poros Wakumoro-Oenpu, PT Osmo Milti Lestari pusat Raha, pengaspalan jalan poros Boneka Cintala-Bonetondo, CV Pusaka Napabale pusat Raha, pengaspalan jalan poros Kontunaga-Dana, PT Mitra Pembangunan Sultra, pengaspalan jalan poros Wasolangka-Boneka Cintala, dan PT Ajizam Pusat Raha, pengaspalan jalan poros Bonetondo-Marobo.
Untuk diketahui, selain sejumlah kontraktor yang telah diperiksa sebagai sakasi pada penggunaan anggaran DAK 2015 di Muna, Penyidik Kejari Muna juga telah melakukan pemeriksaan terhadap dua pimpinan Bank di Muna yakni pimpinan Bank BRI Cabang Raha, Rizal, dan Pimpinan Bank Sultra cabang Raha, Agus Saleh. Sementara pimpinan Bank Cabang BNI Rahmat Dahlan masih mangkir. Alsannya, Rahmat Dahlan masih berada diluar daerah kabupaten Muna. (m1/b/hen).