Jaksa Temukan Rp 32Miliar Anggaran DAK Didepositokan Oknum Pejabat di Muna

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Raha -- Penyidikan dugaan Korupsi anggaran DAK Muna 2015 mulai membuahkan hasil. Pasalnya, setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi pimpinan Bank yakni pimpinan Bank BRI Cabang Raha, Rizal, dan Pimpinan Bank Sultra cabang Raha, Agus Saleh, penyidik menemukan uang daerah senilai Rp32miliar tersimpan dalam bentuk deposito. Uang tersebut diduga merupakan uang dari anggaran DAK 2015. Menurut Kajari Muna Badrut Tamam, uang puluhan miliar tersebut didepositokan oknum pejabat pemda Muna. "Rp32miliar, uang ini diakui oknum pejabat sebagai PAD, namun faktanya bunga uang ini tidak masuk ke kas daerah," ungkap Badrut Tamam saat diskusi ringan bersama awak media dan LSM diruang tunggu kantor Kejari Muna Kamis siang, (10/8). Sayangnya, pria tegap berdarah Madura ini tidak menyebut nama oknum pejabat Muna itu, dan Badrut Tamam juga tidak menjelaskan secara rinci kemana aliran bunga uang deposito yang menggunakan anggaran DAK tersebut. Alasan Badrut Tamam, penyidikan perkara dugaan korupsi DAK Muna itu masih berjalan." Tunggu aja ya," katanya.. Sementara itu, pantauan Kolaka Pos pada Kamis (10/8), penyidik Kejari Muna terus melakukan pemeriksaan saksi terkait dugaan korupsi uang DAK yang didepositokan. Siang itu, terlihat tiga orang bendahara SKPD yakni Bendahara Dispora, Rahman Syah, Bendahara Dinas Koperasi Wa Ja, dan Bendahara Dinas Pendapatan Daerah, Musaina diperiksa penyidik kejaksaan. Sejatinya, Kamis siang itu, empat Bendahara SKPD Muna yang bakal diperiksa sebagai saksi. Namun, Bendahara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M Rustam tidak hadir. Alasannya, M Rustam sedang berada diluar daerah. "Mereka diperiksa sebagai saksi terkait deposito uang DAK," ucap Badrut Tamam. Sedangkan sisa 17 kontraktor yang mengerjakan proyek menggunakan anggaran DAK 2015 menyebrang tahun belum diperiksa jaksa. Sebab, mereka masih menunggu antrian. 17 kontraktor itu iyalah, PT Wakila Sultra Pusat Raha, paket proyek pengaspalan jalan poros Pokadu-Motewe, CV Ziadah Mokar Pusat Raha, paket proyek pengaspalan jalan Kancil, CV Azzahra pusat Raha, pengaspalan jalan Wapunto-Waara, CV Merpati pusat Raha, pengaspalan jalan poros Lohia-Lakarinta (Meleura.Red), CV Cipta Karsa pusat Raha, pengaspalan jalan poros Watopute-Masara, PT Fetdeco Tama Jaya, pengaspalan jalan poros Mantobua kabupaten Muna, PT Wakila Sultra Pusat Raha, pengaspalan jalan poros Waara-Kontumolope, CV Dewi Sartika pusat Raha, pengaspalan jalan poros Danagoa, PT Bangun Ekonomi Saurea, pengaspalan jalan poros Walambanowite-Wasolangka tahap II, PT Prisma Archi Perkasa pusat Raha, pengaspalan jalan lingkar ibu kota kecamatan Kabawo, PT Cipta Karsa Endekona, pengaspalan jalan Watupute-Matarawa, CV Winca Sejahtera Pusat Raha, pengaspalan jalan Kartika, PT Wuna Sukses Mandiri, pengaspalan jalan poros Wakumoro-Oenpu, PT Osmo Milti Lestari pusat Raha, pengaspalan jalan poros Boneka Cintala-Bonetondo, CV Pusaka Napabale pusat Raha, pengaspalan jalan poros Kontunaga-Dana, PT Mitra Pembangunan Sultra, pengaspalan jalan poros Wasolangka-Boneka Cintala, dan PT Ajizam Pusat Raha, pengaspalan jalan poros Bonetondo-Marobo. (m1)
  • Bagikan

Exit mobile version