Puluhan Preman Terjaring Operasi Pekat

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Puluhan preman yang berkeliaran di pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terjaring Operasi Pekat. Razia tersebut sebagai tindak lanjut dari banyaknya keluhan warga. Untuk meminimalisir premanisme yang meresahkan warga atau penjual di pelabuahn Nusantara, Polisi Sektor (Polsek) kawasan pelabuhan menggelar Razia, yang merupakan tindak lanjut dari operasi pekat anoa 2017. Dari kegiatan tersebut polsek Kawasan pelabuhan berhasil mengamankan 16 orang premanisme. Tujuan dari razia tersebut, agar tidak terjadi lagi keributan atau hal-hal yang tidak diinginkan. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Iptu Rahmat Zam Zam SH mengatakan, kegiatan yang digelar itu untuk mengurangi premanisme yang meresahkan warga pelabuhan Nusantara ini. Dan kemudian dalam razia tersebut sebanyak 16 orang yang berhasil diamankan. "Kegiatan yang kami lakukan ini, tak lain dan tak bukan adalah untuk mengurangi daripada preman-preman di pelabuhan," ucapnya. Sabtu, (13/08) malam. Ia menambahkan, hasil dari operasi tersebut diserahkan kepada Kepala Unit (Kanit) Bimbingan Masyarakat (Binmas) Aiptu Nasri untuk mendata dan diberikan bimbingan. "Yang kami amankan akan diberikan pemahaman atau pembinaan, agar tidak membuat keributan lagi di pelabuhan," tambah Rahmat sapaan akrabnya. Untuk diketahui Jumat (11/08) malam lalu, Kepala Kepolisian Kawasan Pelabuhan Rahmat Zam Zam menggelar operasi pekat di pelabuhan Wanci. "Dalam kegiatan ini petugas memeriksa barang dan penumpang sehingga kami pastikan tidak ada barang ilegal atau barang tajam. Ini kami gelar untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan menyeberang," tutupnya. (P2/hen)
  • Bagikan