DPRD Muna Desak Bupati segera Fungsikan RSUD dan Pasar Modern
KOLAKAPOS, Raha--Sejumlah Anggota DPRD Muna mendesak Bupati Muna LM Ruman Emba agar segera memfungsikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) modern jalan Jenderal Ahmad Yani dan secepatnya merampungkan pembangunan proyek pasar Modern di Laino. Hal tersebut dikemukakan Sanusi dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Lausa anggota DPRD dari fraksi Golkar saat penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terkait pelaksanaa APBD 2016 dalam rapat paripurna tentang laporan keuangan pertanggung jawaban pelaksanaan (LKPJP) APBD 2016 di aula sidang paripurna DPRD Muna, Jumat siang (18/8).
Menurut Sanusi, RSUD modern dan pasar modern tersebut jika difungsikan akan menambah pendapatan asli daerah. Maka desak Sanusi, pemda harus segera merampungkan kedua pembangunan infrastruktur daerah tersebut. "Pasar modern dan RSUD agar dapat segera diselesaikan dan difungsikan. Karena dua hal tersebut merupakan sumber pendapatan asli daerah," katanya
Senada dengan itu Lausa mengatakan pasar merupakan sentral pertumbuhan ekonomi yang paling pesat untuk masyarakat. Maka dibutuhkan keseriusan pemda Muna dalam hal ini Bupati LM Rumsman Emba untuk membuktikan visi dan misinya pada masyarakat untuk membangun Muna kearah yang lebih baik dan sejahtera. "Perputaran ekonomi masyarakat menjadi lebih baik, karena pasar merupakan pusat pertumbuhan ekonomi. Selain itu,
Bupati Muna untuk secepatnya memindahkan pelayanan rumah sakit lama ke rumah sakit modern, sambil memperbaiki beberapa bangunannya. Agar masyarakat Muna bisa mendapatkan pelayanan rumah sakit yang baik dan berkulitas," pintahnya.
Ditempat yang sama, Bupati Muna LM Rusman Emba langsung menanggapi desakan dari para wakil rakyat tersebut. Menurut Rusman, proses pemindahan pelayanan kesehatan dari RSUD lama ke RSUD modern masih terus berjalan. Rusman menargetkan akhir September pelayanan kesehatan dipastikan sudah beralih ke gedung RSUD modern. "Masih dalam proses, karena ada aspek teknis yang harus dibenahi seperti safety thanknya itu harus dari fiber bukan safety thank tradisional. Karena ini menyangkut hasil limbah dari rumah sakit yang konon kabarnya mengandung reaksi-reaksi kimia didalamnya. Juga ada aspek lain yakni air dan listrik. Jadi paling lambat bulan depan sudah dimasuki," terangnya
Sementara, untuk pembangunan pasar modern di Laino terang orang nomor satu di Bumi Sowite ini, pemda Muna kata dia harus berhati-hati dalam melanjutkan pembangunan proyek gedung pasar tersebut. Sebab kontraktor PT Bintang Fajar Gemilang pada saat mengerjakan proyek tersebut bermasalah. "Masalah pasar itu, Kontraktornya bermasalah sehingga terjadi pemutusan kontrak. Sehingga tentu untuk melanjutkan pada kegiatan selanjutnya, kita harus hitung. Jangan sampai kita mau lanjutkan ada persoalan hukum dilamnya. Sehingga kita harus hitung kembali, berapa volume yang dia kerjakan dan berapa volume yang belum dikerjakan, sehingga kita bisa lanjutkan dengan kontraktor baru," terang eks anggota DPD RI ini pada awak media. (m1/b/hen)