Aneh, Dirut RSUD Muna Belum Tahu Ada Bayi Meninggal Saat Persalinan

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Raha--Bayi perempuan buah hati pasangan suami istri Unyil dan Reni meninggal pada saat bersalin di RSUD Muna pada Sabtu pagi, (9/9). Anehnya, Direktur RSUD Muna dokter Agus Susanto belum mengetahui hal tersebut. Alasannya, dokter Tamsila yang menangani persalinan saat itu belum memberikan informasi ke dia. Bahkan menurutnya, adanya bayi meninggal di RSUD Muna, baru didengarnya pada awak media" Saya saja baru dengar sama kalian, bagaimana saya mau konfirmasi ke dia (dokter Tamsila. Red)," kilahnya pada awak media saat dijumpai di kantor RSUD Modern Selasa siang, (12/9) Kendati persoalan tersebut, sudah dipolisikan oleh orang tua korban, Unyil lantaran orang tua bayi ini menduga kematian buah hatinya itu disebabkan kelalaian pihak rumah sakit, namun Dirut RSUD Muna ini menanggapi laporan orang tua korban tersebut dengan dingin. "Walaupun sudah dilaporkan kita lihat alurnya bagaimana. Semua orang berhak melapor kan?," ketusnya Kendati demikian, Agus membantah jika pihaknya telah lamban dalam melakukan penanganan terhadap pasien yang masuk di RSUD Muna. Apalagi terhadap pasien yang dikabarkan anaknya meninggal itu. " Kurang pelayanan bagaimana? Ketika orang masuk rumah sakit dikasi tempat tidur. Penanganan itukan ada bidan. Jangan dikonotasikan ada dokter terus," katanya Disinggung kurang disiplinnya dokter Tamsila karena statusnya sebagai ASN. Malah, dokter Agus menganggap bahwa seluruh dokter di RSUD Muna sudah bekerja maksimal. "Kita bicara ASN, kita ini 6 hari kerja di rumah sakit. Kalau sudah jam 2, kita nda layani pasien. Kalau kita tergantung dengan itu kan?. Dan belum ada undang-undang yang mengatakan bahwa dokter ahli itu bekerja 1x24 jam. Adakah? Pernah dengar nda undang2nya Itu?. Kalau kita berbicara persoalan PNS dan dokter ahli tidak bisa kita kaitkan disana," tandasnya. (m1/b/hen)  
  • Bagikan

Exit mobile version