Baliho Dirusak, DPC Gerindra Bakal Lapor Polisi
KOLAKAPOS, Unaaha--Pengrusakan baliho milik pasangan calon bupati dan wakil bupati Konawe, Wahyu Ade Pratama Imran dan Alaudin, membuat DPC Gerindra berang. Tidak terima hal tersebut, DPC Gerindra Konawe akan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Konawe.
Ketua Bidang OKK DPC Gerindra Konawe, Jemi S Imran menjelaskan, ada tiga lokasi yang didapat tim relawan Wahyu-Alaudin yakni kecamatan Besulutu, Unaaha dan Lambuuya. Kebanyakan, baliho milik ketua DPC Gerindra yang dirusak menggunakan benda tajam, dan tentu hal ini ridak diterima sehingga akan segera melaporkannya ke polisi.
"Kami temukan yang dirusak bukan hanya baliho pribadi Ketua Gerindra Konawe. Namun baliho bersama Wahyu dan Alaudi juga dirusak," ujarnya.
Ia mengaku, merasa aneh atas terjadinya pengrusakan baliho di tiga kecamatan tersebut. Ia menduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab dibelakang pengerusakan. Padahal, seharusnya hal semacam ini tidak terjadi karena bisa menimbulkan saling curiga antara satu dan yang lain.
" Di kecamatan lain tidak dirusak, aman-aman saja. Tapi kenapa di Kecamatan Besulutu, Unaaha dan Lambuya dirusak. Kita inginkan adanya sistem politik yang santun tidak harus saling merusak. Selain itu juga, kita juga inginkan sistem politik yang kondusif tanpa harus menciptakan benih-benih konflik," ketusnya.
Menurutnya, pengrusakan baliho ada dalang dibelakangnya, karena warga tidak akan melakukan tindakan demikian. Apalagi tujuan pengrusakan ini tentu untuk menjatuhkan rating calon.
" Artinya ini kami anggap suatu yang sengaja dilakukan dengan tujuan tidak baik," ungkapnya.
Atas tindakan itu lanjut Jemi, pihaknya akan melaporkan pengrusakan itu ke Polres Konawe secara resmi agar tidak muncul benih-benih konflik di masyarakat, namun saat ini pihaknya masih mengumpulkan barang bukti baleho yang dirusak. (m4/b)